Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya masih mendalami peristiwa robohnya jembatan penyebrangan orang (JPO) di atas ruas tol Bintaro Serpong Damai kilometer 7,6, Minggu malam kemarin.
Kepolisian Resor Tangerang Selatan saat ini telah menangkap dan menggali keterangan sopir dan kernet truk berpelat nomor B9026EOA tersebut.
Mengutip sopir truk, Awi berkata, sebelum menghantam JPO truk tersebut dapat melewati sejumlah JPO tanpa masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyidik Satuan Lalu Lintas akan menyelidiki ada tidaknya ada kelalaian (sopir dan kernet) pada peristiwa tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komsaris Besar Awi Setiyono, Senin (16/5).
Satlantas Polres Tangerang Selatan, kata Awi, akan segera memulai penyelidikan pada hari ini. "Proses penyelidikan penyebab JPO itu roboh akan dilakukan 1x24 jam," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, JPO di atas ruas tol BSD kilometer 7,6 roboh, ditabrak oleh truk trailer.
Pagi tadi dua unit crane telah tiba di lokasi. Petugas Jasa Marga masih berupaya untuk mengangkat reruntuhan jembatan tersebut.
"Perkembangan terakhir, JPO sudah turun tapi masih melintang. Kami mohon para pengguna tol BSD untuk bersabar, saat ini JPO sudah mulai dipecahkan untuk dipinggirkan," ucap Awi.
Awi berkata, robohnya JPO di tol SBD tidak menyebabkan korban jiwa.
(abm)