Seorang Pendukung Persija Diduga Tewas Dianiaya Polisi

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Minggu, 15 Mei 2016 15:38 WIB
Polda Metro Jaya belum dapat memastikan kebenaran dugaan tersebut. Polres Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus yang terjadi pada turnamen ISC 2016 itu.
Lautan Jak Mania menyaksikan laga Persija kontra Persela di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/5). (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya tengah menyelidiki kematian seorang pendukung Persija bernama Muhammad Fahreza, 16 tahun.

Fahreza diduga tewas akibat dianiaya polisi saat menyaksikan pertandingan Persija melawan Persela di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (13/5) lalu.

"Sudah diperintahkan ke Polres Jakarta Selatan untuk menelusuri kebenaran kasus itu. Sampai sekarang kami belum bisa memastikan peristiwa itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Awi Setiyono kepada CNNIndonesia.com, Minggu (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awi mengatakan, saat dugaan penganiyaan itu terjadi, ia berada di posko pintu kuning Stadion GBK bersama petugas kesehatan dan para panitia turnamen Indonesia Soccer Championship 2016.

Menurut Awi, hari itu, hingga pukul 24.00 WIB, kepolisian tidak mendapatkan laporan penganiayaan suporter.

"Tidak ada laporan itu sama sekali, malah ada anggota kami yang kepalanya bocor akibat lemparan. Itu pun bukan kerusuhan, hanya euforia saja, kena lempar," kata Awi.

Dilansir Antara, Sholeh, kakak Fahreza, menyebut peristiwa dugaan penganiyaan itu berawal saat adiknya hendak masuk ke stadion.

Fahreza, kata dia, ketika itu berjalan bersama kakak keduanya, Suyatna alias Yatna.

"Fahreza yang berada di belakang Yatna tiba-tiba menghilang, setelah dicari ternyata Fahreza sedang dipukul polisi," kata Sholeh di Jakarta.

Fahreza yang terpisah dari Yatna, kata Sholeh, terlibat dalam bentrokan antara pendukung Persija dengan dengan personel kepolisian.

Sholeh yang mengaku mendapatkan kabar kematian adiknya sekitar pukul 21.00 WIB lantas bergegas menuju stadion.

Sholeh berkata, Fahreza sempat dilarikan ke Rumah Sakit Andika sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Zahira dan akhirnya menjalani perawatan intensif selama dua hari di Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta Selatan.

Fahreza meninggal dunia di RS Marinir Cilandak pada Minggu (15/5) pagi. Korban disebut mengalami luka parah diduga akibat pukulan benda keras dan sabetan pada bagian kepala. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER