Ahok: Pemberantasan Kemiskinan Wujud Kebangkitan Nasional

Gloria Safira | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 21:47 WIB
Ahok menjelaskan upayanya untuk melepaskan masyarakat dari kemiskinan karena tanpa sadar rakyat telah dicengkeram, dimanfaatkan untuk menempati tanah negara.
Ahok Diperiksa KPK terkait Reklamasi Pantai. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sila kelima dari Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, diyakini sebagai wujud yang harus dipenuhi untuk kebangkitan nasional. Hal ini diartikan Ahok, sapaan akrabnya, untuk melepaskan rakyat dari kemiskinan dengan melakukan penggusuran bagi yang menempati tanah negara.

"Wujud kerjasama kami dengan Polda dan TNI melepaskan orang-orang miskin dari cengkeraman penjahat yang memaksa mereka tinggal di rumah yang tidak layak, jika tidak, mereka akan selamanya meyakini bahwa tinggal di tempat tak layak adalah wajar, " ujarnya usai memimpin upacara di Lapangan eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).

Ahok menjelaskan upayanya untuk melepaskan masyarakat dari kemiskinan karena tanpa sadar rakyat telah dicengkeram, dimanfaatkan untuk menempati tanah negara, tinggal di rumah tak layak dan sengaja menguasai sungai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, cengkraman terhadap rakyat miskin membuat mereka dipedaya dan dibiarkan menjadi bodoh. Hal ini seperti yang telah terjadi ketika masyarakat beranggapan bahwa tinggal di tempat tak layak adalah sebuah kewajaran.

Diketahui, setelah resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta, beberapa penggusuran pemukiman dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Penggusuran dilakukan dengan alasan mengembalikan fungsi lahan yang ditempati warga.

Lokasi Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara,menjadi lokasi terakhir yang telah dilakukan pembenahan oleh Ahok. Awalnya, Luar Batang menjadi target pembenahan bersama dengan Pasar Ikan, namun hingga kini Luar Batang masih belum alami penggusuran karena masih terjadi penolakan dari warga.

Sebelum penggusuran di Pasar Ikan, Ahok telah melakukan penggusuran di  Kalijodo yang digunakan sebagai lahan prostitusi oleh warga. Penggusuran berjalan lancar pada 29 Februari lalu. Warga yang semula menolak akhirnya menerima. Berbagai program ditawarkan Ahok. Dari mulai pindah ke rumah susun, pelatihan kerja hingga pemulangan ke kampung halaman.

Sebelum meratakan bangunan di Kalijodo, Ahok juga menggususur pemukiman di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Januari lalu. Penggusuran ini berlangsung dengan aman karena warga sama sekali
Penggusuran ini juga berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari warga.

Beberapa bulan sebelum penggusuran di Bukit Duri, Ahok pada Agustus 2015, Ahok juga menggusur Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemukiman di tepi Kali Ciliwung ini selama ini dikenal sebagai daerah langganan banjir.

Penggusuran juga dilakukan Ahok tiga bulan sebelumnya. Mei 2015, kawasan Pinangsia, Jakarta Barat jadi sasarannya. Penggusuran kawasan bantaran Kali Ancol ini diwarnai penolakan warga. Ahok kemudian mengubah kawasan itu mejadi jalan inspeksi pemantau banjir dan kawasan hijau. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER