Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jakarta Utara menghampiri kantor DPRD DKI Jakarta untuk menuntut turunkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya saat ini. Mereka menganggap proses kerja yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama tidak pantas untuk diteruskan.
Dalam orasinya, Rizal, Koordinator dari Komando Barisan Rakyat yang merupakan tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jakarta Utara mengajak para pendemo agar tidak mau mengikuti keinginan Ahok yang ingin menggusur wilayah mereka. Namun, nada-nada rasisme pun dilontarkan olehnya ketika sedang berorasi.
"Ayo kita bersama-sama ganyang Ahok," ujarnya di luar pagar DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teriakan ini pun disambut dengan teriakan serupa oleh para pendemo.
Rizal menyatakan ia bersama dengan kawanannya berniat melakukan perubahan di DKI Jakarta. Pendemo menuntut kepemimpinan Ahok yang sering melakukan penggusuran, bermasalah karena Rumah Sakit Sumber Waras, perijinan reklamasi Teluk Jakarta yang dinilai banyak menyalahi aturan, Raperda zonasi pulau reklamasi yang lebih berpihak kepada pengembang daripada rakyat dan minimnya penyerapan anggaran APBD 2014-2015.
Di tengah demonstrasi dan sejumlah pendemo yang mendorong pagar, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik menghampiri pendemo. Ia mengajak 30 pendemo untuk masuk ke dalam aula DPRD yang bertujuan untuk perjelas maksud dari demo tersebut.
Namun, Taufik mengapresiasi kedatangan para pendemo yang dianggapnya sudah tepat melakukan unjuk rasa ke DPRD.
"Mereka tepat datang ke sini, sudah benar apa yang mereka lakukan," ujarnya.
Usai melakukan pertemuan dengan Taufik, pendemo pun bubar untuk melanjutkan demonstrasi di Gedung KPK dengan tuntutan yang sama.
Foto: Aksi demo di depan Gedung DPRD menuntut kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk turun dari jabatannya.
(pit)