Gedung Eks Dubes Inggris Akan Jadi Kantor Tanggap Darurat 112

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2016 20:16 WIB
Ahok akan menjadikan Gedung Kedutaan Besar Inggris di Bundaran HI sebagai kantor pusat komunikasi Tanggap Darurat 112.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menjadikan gedung bekas Kedutaan Besar Inggris di Bundaran HI sebagai kantor pusat kominukasi Tanggap Darurat 112. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membeli lahan dan gedung bekas Kedutaan Besar Inggris yang terletak di kawasan Bundaran HI, Jalan Prof. M. Yamin, Jakarta Pusat. Gedung tersebut nantinya akan dijadikan kantor pusat komunikasi gawat darurat atau emergency dengan nomor telepon 112.

"Jadi kantor 112, semua mau nelfon apapun, kebakaran, ambulans semua bisa di 112, emergency," kata Basuki yang dikenal dengan Ahok di Jakarta Selatan, Selasa (17/5).

Selain itu, mencontoh dari Belanda, pada gedung tersebut juga akan terdapat kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas). Langkah ini diambil untuk mempermudah komunikasi pengaturan lalu lintas di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gedung itu akan jadi kantor seperti di Belanda, Kantor Dishubtrans dan Ditlantas itu bareng. Jadi, mereka apelnya pagi sampai sore bareng," tutur Ahok.
Akhir tahun lalu, Ahok sempat bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik membahas pembelian lahan tersebut. Ketika itu, Pemrov DKI Jakarta memutuskan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk membeli lahan tersebut untuk dijadikan lahan publik.

"Jadi seluruhnya Rp 500 miliar, mereka sepakat menjual pada DKI," kata Ahok ketika itu.

Namun, pembelian baru dapat dilakukan tahun depan lantaran anggaran untuk pembelian tersebut dimasukkan dalam APBD 2016 yang hingga saat ini belum disahkan DPRD DKI. Untuk APBD 2016, Ahok menganggarkan dana sebesar Rp 1,3 triliun untuk pembelian lahan tersebut.

Gedung bekas Kedutaan Besar Inggris di kawasan Bundaran HI itu, sudah tak ditempati sejak mereka pindah ke Patra Kuninangn 25 Juni 2013. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER