Produksi Air Baku Jakarta Akan bertambah 500 Liter per Detik

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2016 03:27 WIB
PAM Jaya bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura untuk pembangunan instalasi air bersih untuk memasok air baku bagi warga Jakarta.
Pasokan air baku bagi warga Jakarta akan bertambah. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasokan air baku untuk diolah sebagai air bersih di Jakarta akan bertambah sekitar 500 liter pe rdetik. Kepastian ini diperoleh setelah Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura, Memiontec untuk membangun instalasi air bersih atau Water Treatment Plan (WTP) di Kanal Banjir Barat. Jakpro akan memasang pipa dengan nilai investasi sebesar Rp220 miliar.

Bertambahnya pasokan air ini, membuat kekurangan air baku di Jakarta sebesar 9.100 liter per detik akan berkurang. Saat ini PAM Jaya baru dapat menyediakan 17.100 liter perdetik pasokan air bersih, sementara kebutuhan air bersih bagi 10 juta jiwa warga Jakarta sebanyak 26.100 liter perdetik.

Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat mengatakan, tambahan itu tersebut memang tak terlalu besar.

"500 liter perdetik, cukup lah. Saya kira 100 keluarga (terpenuhi)," kata Erlan setelah penandatanganan kontrak kerja sama, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengolahan air baku dari Kanal Banjir Barat ini akan dialirkan ke wilayah Jakarta bagian barat dan sebagian kecil ke utara. Erlan mengatakan, harga nilai curah yang akan didistribusikan sama dengan pengambilan dari Tangerang yaitu Rp2.700 per liter.

Setelah pembangunan WTP di Kanal Banjir Barat ini, selanjutnya PAM Jaya akan membangun WTP di Pejaten dan Pesanggrahan yang masih menunggu Surat Izin Pengambilan Air (SIPA). SIPA tersebut masih belum dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum yang sudah diminta sejak Desember tahun lalu.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga hendak memanfaatkan sungai Ciliwung sebagai sumber air baku bagi masyarakat sekitar. Adapun PAM Jaya akan mengeksekusi proyek ini pada akhir tahun. Erlan mengaku sudah mengajukan Permohonan Penyertaan Modal (PMD) sekitar Rp6,5 triliun rupiah untuk membangun WTP tersebut. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER