Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, masuknya nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam kepengurusan Golkar pimpinan Setya Novanto, masih akan menunggu hasil laporan ke Presiden Joko Widodo. Luhut pribadi yang ditempatkan menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar menyatakan menolak jabatan tersebut.
"Kami cantumkan namanya, nanti Pak Luhut akan laporkan kepada presiden. Saya kira kami tunggu nanti," kata Idrus di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (30/5).
Idrus menuturkan masuknya Luhut ke dalam kepengurusan karena merupakan tokoh senior partai yang juga pernah menjadi menduduki jabatan sebagai strategis seperti, mantan wakil ketua dewan pertimbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus menyatakan jika Luhut diminta fokus di pemerintahan maka Partai Golkar tidak mempermasalahkannya. “Sebagai Menkopolhukam, sebagaimana nanti setelah menyampaikan kepada presiden ternyata, biar lebih fokus, ya itu semua tidak ada masalah. Nanti dilaporkan dulu dong," ujar Idrus.
Merespons tawaran Golkar, Luhut menyatakan, ”Ya mestinya tidak. Saya lapor ke presiden, saya eloknya tidak usah menjabat di situ," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan.
Luhut mengaku belum mengetahui secara langsung mengenai penunjukkan jabatan itu. Sebelumnya, Luhut sempat menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.
Meski berada di lingkar pemerintahan, peran Luhut di Partai Golkar masih terlihat. Jelang penyelenggaraan Munaslub, sejumlah bakal calon ketua umum, Indra Bambang Utoyo dan Priyo Budi Santoso, menemui Luhut. Pimpinan daerah tingkat I Golkar juga bertemu dengan Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu.
Selain Luhut, dalam kepengurusan juga terdapat nama Kepala Badan Nasional Penempatan dan Penyaluran TKI Nusron Wahid sebagai Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Jawa dan Sumatra.
Ditemui usai acara, Nusron berkata akan segera menghadap Presiden Jokowi setelah surat keputusan kepengurusan keluar. Dia mengaku siap memilih di antara jabatan yang kini diembannya.
"Setelah ini diumumkan, ada SK saya menghadap ke Bapak Presiden. Apa diperkenankan atau tidak, apakah boleh merangkap atau pilih salah satu. Dua-duanya untuk kepentingan rakyat," kata Nusron.
Sejumlah tokoh senior masuk ke dalam kepengurusan Golkar, mereka kebanyakan ditempatkan dalam dewan pembina, dewan pakar, dan dewan kehormatan. Nama Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie menempati posisi sebagai Ketua Dewan Pakar.
Sementara, Akbar Tandjung ditempatkan sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan dan mantan Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita sebagai anggota Dewan Kehormatan.
Adapun mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi Ketua Dewan Pembina. Ade Komarudin, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, dan Priyo Budi Santoso tercatat sebagai anggota Dewan Pembina.
Sedangkan mantan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Golkar. Sementara itu Titiek Soeharto dan bekas calon ketua umum Partai Golkar Mahyudin tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar.
Pengurus kabinet Setya Novanto periode 2016-2019 berjumlah 247 orang, dan dalam waktu dekat akan diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM.
(obs)