Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso enggan mengomentari peluang dirinya menggantikan Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Apabila masa tugas tidak diperpanjang Presiden Joko Widodo, Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun bulan depan karena akan berusia 58 tahun pada 24 Juli 2016.
"Nanti lihat saja. Dinilai (Wanjakti) yang terbaik. Tidak bisa menilai diri sendiri, orang kain yang bisa menilai," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/6).
Budi menuturkan, seluruh perwira bintang tiga Polri berpeluang menggantikan Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Saat ini ada sembilan perwira bintang tiga dalam Polri.
Tiga dari sembilan perwira itu adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Tito Karnavian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski akan memprioritaskan perwira bintang tiga, mantan Kabareskrim ini mengatakan, perwira bintang dua juga berpotensi menjadi Kapolri. Dia mencontohkan Timur Pradopo.
Pada 4 Oktober 2010, Timur naik pangkat menjadi Komjen dan berbarengan dengan pengangkatannya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) dari jabatan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya.
Sorenya, Timur diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Karenanya Budi mengatakan, tidak bermasalah apabila perwira bintang dua nantinya yang diajukan menjadi calon Kapolri. "Demi kepentingan Polri kenapa tidak? Saya rasa enggak ada masalah. Itu kewenangan presiden," katanya.
(yul)