Fahri Hamzah: Ahok Keliru Soal Formulir Pilkada

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 23:41 WIB
Fahri menjelaskan usulannya terkait formulir adalah untuk menghormati partai politik yang dianggap mendapat verifikasi lebih sulit daripada calon perseorangan.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai DPR tidak bermaksud mempersulit calon independen pilkada lewat formulir pendaftaran. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menganggap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah keliru menilai usulannya mengenai formulir standar syarat dukungan Pilkada yang mempersulit calon perseorangan.

"Jadi saya lihat komentar Pak Ahok keliru dia. Dia menganggap kami mempersulit," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/6).

Fahri menjelaskan usulannya adalah untuk menghormati partai politik yang dianggap mendapat verifikasi lebih sulit daripada calon perseorangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Fahri juga menilai Ahok salah menganggap dirinya merupakan anggota dewan dari calon perseorangan. Meski sudah dipecat PKS, Fahri berkata putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memulihkan keanggotaannya dalam partai.

"Salah lagi Pak Ahok. Salah baca dan salah mengerti persoalan," kata Fahri.

Sementara itu, Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menduga usulan Fahri hanya untuk menjegal Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ruhut justru menyebut, dukungan KTP kepada Ahok akan terus mengalir.

“Sebagai salah satu tokoh penggerak Teman Ahok, kami yakin tidak hanya satu juta KTP yang akan terkumpul, tapi lebih,” ujar Ruhut.

Sedangkan Ahok saat menanggapi usulan Fahri, menyebut Politikus PKS itu merupakan Wakil Ketua DPR independen.

Dia pun mengatakan Fahri adalah anggota DPR paling hebat se-Indonesia karena menjadi anggota DPR independen. "Jadi sebetulnya dia lebih inovatif lebih hebat dari saya. Makanya saya sama dia saingan," tutur Ahok.

Jika usulan Fahri diterima KPU, artinya Ahok harus mengulang kembali pengumpulan KTP yang sudah berjumlah lebih dari 900ribu dengan formulir baru. Ahok tak ambil pusing usulan tersebut.

Dia pasrah tak terpilih kembali pada Pilkada yang rencananya digelar Februari 2017 nanti. "Aku udah bilang kalau lu pengen jadi gubernur ambil saja deh. Gue sampai oktober 2017 lah, kalau mau disusahin," tutur Ahok. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER