Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I DKI Jakarta Partai Golkar, hari ini (19/6), menggelar musyawarah daerah (musda). Salah satu agenda Musda ini untuk menyatakan dukungan Golkar pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mangatakan, Musda ini akan secara formal menyatakan dukungan DPD Tingkat I DKI Jakarta pada Ahok.
"Pada Pilkada 2017 nanti, Golkar menetapkan akan mendukung ahok. Itu yang akan disampaikan secara resmi dalam Musda ini," kata Yorrys di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kantor DPP Golkar telah ramai oleh sejumlah peserta musyawarah daerah sejak pukul 10.30 WIB. Ahok juga turut hadir dalam Musda ini.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah menyatakan akan mendukung mantan Bupati Belitung Timur tersebut pada Pilgub DKI.
"Dukungan terhadap Ahok ya kita lihat hasilnya setelah Musda ini, ketua DPD yang terpilih silahkan tentukan, DPP akan pertimbangkan putusannya nanti," ujar Novanto.
Lebih lanjut, Novanto menyatakan memberikan keleluasaan kepada DPD Tingkat I untuk memilih calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung dalam Pilkada 2017 walau keputusan akhir tetap harus melalui persetujuan DPP Partai Golkar.
Ia menyampaikan, pengurus DPP Partai Golkar tidak memberi arahan khusus kepada DPD Tingkat I dalam memilih calon gubernur. Dia yakin pihak DPD Tingkat I akan memilih calon yang terbaik.
Sejauh ini, DPP Partai Golkar sendiri masih belum satu suara soal penentuan dukungan pada Pilkada DKI. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan jika dukungan terhadap Ahok belum final. Hal ini, ia nyatakan, karena ada mekanisme internal yang harus dilalui sebelum keputusan diambil.
Ical, sapaan Aburizal, mengatakan, keputusan Golkar dalam menentukan dukungan calon Gubernur Jakarta masih menunggu keputusan dari DPD bersama dengan DPP Golkar.
"Saya sebagai Ketua Dewan Pembina, kami belum ada usulan. Masih jauh masih panjang. (Dukungan kepada Ahok) itu kan baru aspirasi dari DKI, jadi tentunya nanti kami (DPP) akan tampung," ujar Ical di Istora Senayan, kemarin.
Sementara Yorrys menyatakan bahwa DPD memiliki kewenangan penuh dalam menentukan pilihan dukungan terhadap calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada mendatang.
Menurut Yorrys, berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan peraturan partai yang ada, Dewan Pengurus Pusat mestinya menerima sepunuhnya keputusan DPD dalam memilih dukungan. Dewan pembina partai dan pengurus pusat, kata Yorrys, hanya sebatas melegalkan dan menyetujui keputusan DPD.
"Sesuai peraturan, kami DPD diberikan kewenangan untuk menentukan pilhan. Ini kan sifatnya lingkup daerah, jadi keputusan ada pada DPD, keputusan dari DPP hanya legalisir saja," katanya.
(sur)