Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama RS Fatmawati, Andi Wahyuningsih Attas mengatakan, lift yang jatuh dan mengakibatkan delapan orang terluka rutin diperiksa setiap bulannya. Ia membantah ada kerusakan pada lift yang jatuh tersebut karena saat setelah jatuh, lift kembali bisa dioperasikan secara normal.
Andi mengatakan, karena rutin mendapat pemeliharaan, lift itu dinilai aman dan layak beroperasi.
"Semua lift di RS Fatmawati rutin dipelihara oleh pihak ketiga yang kompeten. Lift rutin diperiksa setiap bulan," kata Andi di Jakarta pada Senin (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil identifikasi polisi dan Kementerian Kesehatan di lokasi, diketahui tali penyangga lift (sling) tidak putus. Karena itu lift langsung bisa digunakan setelah insiden.
"Kalau sling putus, tidak bisa lagi itu lift naik turun," katanya.
Jatuhnya lift di Fatmawati itu merupakan kejadian yang pertama sejak lift itu dioperasikan sejak tahun 1995. Namun meski sudah berusia 21 tahun, Andi menegaskan, lift rutin diperiksa dan dirawat setiap bulannya.
Meski demikian, dia menyerahkan seluruh proses penyelidikan pada polisi. Dia berharap polisi dapat mengidentifikasi penyebab peristiwa yang terjadi kemari sekitar pukul 12.30 WIB tersebut.
Lebih jauh, Andi mengimbau seluruh pengunjung dan pasien RS Fatmawati tidak khawatir. Andi menjamin, seluruh lift yang masih beroperasi saat ini aman, tidak bermasalah.
Terkait delapan korban yang telah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) kemarin, Andi mengatakan seluruhnya telah dipulangkan.
"Mereka tidak alami cedera serius, hanya jalankan rawat inap semalam," ujar Andi.
Sebuah lift pengunjung yang berada di Gedung Teratai, RS Fatmawati, Jakarta Selatan jatuh dari lantai tiga menuju lantai dasar kemarin. Delapan orang terluka akibat peristiwa ini.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan, seorang korban dari peristiwa tersebut mengalami retak pada bagian kaki kanannya. Korban lainnya, mengalami memar di bagian kepala dan terkilir pada bagian kaki.
Menurutnya, lift tersebut sedang beroperasi dari lantai enam ke lantai dasar. Saat di lantai lima hingga tiga, lift bekerja dengan normal. Tapi, setelah menurunkan orang di lantai tiga, tiba-tiba lift jatuh hingga lantai dasar.
"Lift dari lantai enam ke lantai empat, pas sampai di lantai tiga tiba-tiba meluncur ke lantai dasar," kata Purwanta.
(sur)