Jakarta, CNN Indonesia -- Teman Ahok menyatakan rincian biaya yang dikeluarkan mantan anggota kelompok relawan itu adalah karangan belaka dan menjadi celah pancingan untuk serangan berikutnya.
Amalia Ayuningtyas, Juru Bicara Teman Ahok, menuturkan barisan sakit hati itu tidak mengetahui banyak tentang gerakan itu karena hanya bergabung pada masa awal kelompok relawan tersebut. Dia menuturkan pihak yang menggelar jumpa pers pagi tadi adalah orang-orang yang sudah dikeluarkan karena ketahuan berbuat curang.
Teman Ahok menuturkan di antaranya adalah soal honorarium penanggung jawab posko di mana tak semua orang di sana membutuhkan uang. Amalia memaparkan ada juga yang tak mau menerima dana operasional, karena memiliki dana sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Paulus Romindo menyatakan terdapat permainan yang dilakukan dalam pengumpulan KTP untuk Ahok. Dia menyatakan pihaknya menerima Rp500 ribu setiap Minggu dan total mendapatkan Rp2 juta per bulan.
"Kami bisa pastikan ini adalah karangan belaka untuk menjatuhkan Teman Ahok dan menghilangkan harga satu juta KTP," kata Amalia di Jakarta, (22/6). "Bisa jadi ini pancingan Teman Ahok untuk mengeluarkan detil laporan keuangan untuk celah."
Dia menuturkan Teman Ahok memang belum mengeluarkan laporan keuangan 2016 karena masih memfokuskan pengumpulan KTP. Menurut Amalia, pihaknya tetap menjunjung transparansi soal laporan keuangan.
Dia menegaskan laporan lengkap itu akan diserahkan pada saat Teman Ahok mendaftarkan Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Terkait dengan biaya cetak koran Teman Ahok, Amalia menuturkan, semuanya ditanggung donator yang mempunyai percetakan.
" Teman Ahok terima bersih dalam bentuk koran jadi, jadi tidak ada aliran dana. Semua ini ada buktinya, dan para donatur juga bisa dikonfirmasi," paparnya.
(asa)