Banjir Rob Membuat Macet Jalur Mudik Semarang-Demak

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Minggu, 26 Jun 2016 19:18 WIB
Jalan Kaligawe menjadi akses Pantura dari Semarang menuju Demak dan daerah di Jawa Timur. Jika masih ada genangan rob, mudik di jalur ini sangat macet.
Warga menerobos banjir yang melanda kawasan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/2). (Antara Foto/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir rob yang menggenangi ruas Jalan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, tak kunjung surut. Kondisi ini dipastikan masih terjadi saat arus mudik sehingga berpotensi memicu kemacetan jalur pantura Semarang-Demak.

Berbagai upaya telah dilakukan warga dan Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi banjir rob di kawasan tersebut. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beberapa kali terjun langsung memasang karung pasir untuk tanggul saluran yang menjadi lintasan air rob dan memasang pompa penyedot untuk mengeluarkan banjir rob dari jalan raya.

Sayangnya, pemasangan tanggul karung pasir dan pompa penyedot tidak dapat secara maksimal mengurangi genangan rob. Semakin hari, genangan banjir rob semakin tinggi dan sulit keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap hari bertambah tinggi robnya. Jalan raya dan rumah warga semua dimasuki rob. Tahun ini parah," kata Andi (35), salah seorang warga Kaligawe.

Kondisi banjir rob yang terus memicu kemacetan disaksikan sendiri Ganjar saat akan meninjau beberapa titik jalur mudik di Pantura wilayah timur, Minggu siang (26/6).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Ganjar turun dari mobilnya dan mendatangi petugas yang tengah kewalahan melakukan penyedotan banjir rob dengam pompa.

"Kita harus gerak cepat. Usahakan kondisi jalan kering sehingga bisa langsung ditambal. Ini rob terus mengejar, kalau sampai masa mudik, bisa fatal macetnya", tutur Ganjar.

Senada dengan Ganjar, Hendrar Prihadi terus memantau perkembangan genangan rob di area tersebut. Hendrar meminta jajarannya berjaga dan membantu polisi mengatur lalu-lintas selama 24 jam.

"Jalan Kaligawe menjadi akses Pantura dari Semarang menuju Demak dan daerah-daerah di Jawa Timur. Jika masih ada genangan rob, masyarakat yang mengalami macet harus mau menerima. Ini fenomena alam yang membuat rob makin tinggi", kata Hendrar.

Genangan rob di Jalan Kaligawe yang tak kunjung surut akhirnya juga membuat kondisi jalan rusak, dari aspal yang mengelupas hingga berlubang. Dikhawatirkan jika tak kunjung diperbaiki akan memicu terjadi kecelakaan.

Banjir rob melanda sejumlah daerah di Indonesia termasuk Semarang sejak sekitar 9 Juni 2016. Menurut data Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 23 kabupaten atau kota di Pulau Jawa yang terserang banjir rob dan gelombang pasang. Hal tersebut karena bumi, bulan, dan matahari berada dalam satu garis lurus (spring tide).

Tinggi muka air laut di wilayah Indonesia mengalami anomali positif sebesar 15-20 sentimeter. Pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Australia juga ikut membangkitkan penjalaran alun (swell).

Tiga hal tersebut menyebabkan banjir rob dan gelombang pasang terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Daerah tersebut adalah Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, dan Pekalongan.

Daerah lain yaitu Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo, dan Jakarta. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER