Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta menara pengatur lalu lintas atau
tower air traffic controller (ATC) di Bandara Ngurah Rai, Denpasar untuk dipindahkan. Jonan beralasan, saat ini tinggi gedung terminal penumpang bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) itu sudah melebihi ketinggian
tower ATC.
“Akibatnya petugas
tower sulit melihat pergerakan di apron. Tahun ini harus dipindahkan, atau minimal diperbarui karena kurang tinggi jadi banyak yang tidak kelihatan,” kata Jonan dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (27/6).
Pandangan petugas ATC yang terhalang oleh suatu objek menurut mantan bos PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak sesuai dengan standar keselamatan. Pasalnya, petugas ATC bertanggung jawab dalam mengatur hilir mudik pesawat yang terbang dari atau menuju suatu bandara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan kesiapan Bandara Ngurah Rai dalam menghadapi musim mudik lebaran, Jonan berpendapat secara keseluruhan bandara tersebut telah siap mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Pelayanan terminal saya kira tidak ada masalah. Menurut saya, mau itu mudik atau liburan, Bandara Ngurah Rai selalu penuh".
Kalau dilihat dari pengalaman tahun lalu, lanjut Jonan, pelayanan penumpang, bagasi, dan lain sebagainya tidak ada masalah. Selain karena personil bandara yang siap, kerjasama antar
stakeholder juga bagus. Bahkan Jonan berharap bandara-bandara lain meniru Bandara Ngurah Rai.
"Menurut saya, bandara-bandara besar dari 35 bandara yang difokuskan untuk operasi angkutan lebaran, harus meniru Bandara Ngurah Rai. Seluruh staleholdernya kompak, fokus. Saya harap bandara lainnya juga begini,” ucap Jonan.
Peninjauan ke fasilitas transportasi umum merupakan bagian dari langkah antisipatif Kementerian Perhubungan untuk memastikan kesiapan fasilitas pra sarana dan sarana transportasi jelang musim mudik lebaran.
(gen)