Menteri Marwan Klaim 40 Daerah Tertinggal Terentas di 2016

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 01:35 WIB
Daerah tersebut seperti halnya Lombok, Parigi Moutong, dan Pandeglang. Bantuan stimulan yang diberikan mulai memperlihatkan hasil signifikan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengklaim tahun ini kementeriannya berhasil mengentaskan kemiskinan di 40 daerah. (Antara Foto/Andreas Fitri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Periode 5 Tahun pemerintahan Jokowi-JK, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menargetkan dapat mengentaskan sebanyak 80 dari 122 daerah tertinggal di Indonesia. Mendes PDTT Marwan Jafar, menegaskan, dari jumlah tersebut dia optimis dapat mengentaskan sebanyak 40 daerah tertinggal tahun ini.

“Potensi tersebut dilihat dari indikator-indikator tertentu, yang secara berkelanjutan diamati Kemendes PDTT di 40 daerah tertinggal tersebut. Indikator tersebut berpijak pada 2 hal, yakni dilihat dari kondisi wilayah dan kondisi masyarakat setempat,” kata Marwan, di Jakarta, Selasa (28/6).

Marwan mencontohkan, beberapa daerah tersebut seperti halnya Lombok, Parigi Moutong, dan Pandeglang. Menurutnya, bantuan stimulant yang diberikan kepada beberapa daerah tersebut sudah mulai memperlihatkan hasil signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hal ini menguatkan tercapainya target pemerintah, yang akan mengentaskan 80 daerah tertinggal di Tahun 2019. Ini adalah hasil kerjasama dari semua pihak, baik berbagai kementerian dan lembaga, Pemerintah Daerah dan masyarakat,” ujarnya.

Marwan menjelaskan, enam hal yang menjadi penentu sebuah daerah dikategorikan tertinggal, di antaranya dari sisi pendidikan, kesehatan, ekonomi daerah, infrastruktur dan daerah dengan karakterisitik tertentu yakni daerah rawan bencana serta daerah pasca konflik.

“Memang untuk di tahun ini, yang menjadi fokus kita masih pada infrastruktur dasar. Tapi tidak hanya itu, Sumber daya manusia juga harus ditingkatkan kualitasnya,” imbuh Marwan.

Marwan mengakui adanya ketimpangan pembangunan antar wilayah menyebabkan adanya daerah yang memiliki kemajuan yang rendah dibandingkan daerah lain. Hingga saat ini, mayoritas daerah tertinggal berada di kawasan Indonesia Timur.

“Pembangunan yang secara komprehensif akan terus dilakukan, untuk mengentaskan kemiskinan dan upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah,” tutup Marwan. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER