Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak Senin (27/6), change.org mengeluarkan petisi untuk mengungkap sindikat pemalsuan vaksin yang diduga sudah beredar sejak 2003. Petisi ini telah didukung oleh 22.031 pendukung sampai hari ini.
Dalam petisi yang diunggah oleh Niken Rosady, meminta kepada pemerintah dan Bareskrim untuk menarik semua vaksin yang beredar. Vaksin tersebut digantikan dengan vaksin asli dan aman yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini dikatakan untuk menjamin keamanan dan perlindungan kesehatan bayi-balita di Indonesia.
Permintaan untuk membasmi secara tuntas dan menindak tegas para pelaku pemalsuan vaksin pun masuk dalam petisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan juga mencakup untuk dibukanya daftar nama distributor, Rumah Sakit, Klinik atau tempat kesehatan lainnya yang terindikasi dan terbukti menggunakan vaksin palsu. Permintaan lainnya juga untuk mendorong pemerintah melakukan vaksin ulang. Vaksin ulang ini untuk anak-anak yang lahir antara tahun 2003 sampai 2016 untuk menjamin bebas dari penyakit berbahaya.
Serta mendorong BPOM untuk lebih agresif dalam mengawasi dan menyaring distribusi vaksin dan obat-obatan.
Sampai saat ini, vaksin dinyatakan oleh 194 negara terbukti bermanfaat dan aman untuk mencegah sakit berat, wabah, cacat dan kematian akibat penyakit berbahaya.
Pada (22/6) Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri mengungkap pembuatan dan peredaran vaksin palsu di Jakarta dan Bekasi. Jumlah pelaku dalam kasus vaksin palsu ini pun terus bertambah.
Badan POM dan Kementerian Kesehatan belum dapat mengungkapkan cairan apa saja yang terkandung dalam vaksin palsu yang beredar. Bahkan, Menteri Kesehatan Nila Moeloek sempat mengatakan bahwa vaksin palsu ini tidak memiliki dampak buruk bagi anak.
(pit)