Istri Gus Mus Tutup Usia di Rembang

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 23:05 WIB
Nyai Hajah Siti Fatmah (66), istri KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus wafat, Kamis (30/6) pukul 14.30 WIB.
Gus Mus mengabarkan meninggalnya sang istri melalui akun media sosial. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nyai Hajah Siti Fatmah (66), istri KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus wafat, Kamis (30/6) pukul 14.30 WIB.

Almarhumah meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang sejak Selasa (28/6) pagi, lantaran sesak nafas.

"Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Telah wafat hari ini, Kamis 30 Juni 2016 jam 14.30 yang kami cintai Ibu *Fatmah Mustofa* di RSU Rembang. Mohon segala kesalahan almarhumah dimaafkan dan mohon doa semoga amal-amal baiknya diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah. Al-Fatihah," tulis Gus Mus dalam akun Facebook-nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan keluarga, jenazah Siti Fatmah akan dimakamkan pada Jumat (1/7) siang pukul 13.30 WIB di kompleks pemakaman keluarga di wilayah Desa Kabongan Kidul Kecamatan Rembang.

Kamis petang, tampak kerabat, santri, dan warga berduyun-duyun untuk takziah di rumah duka, kompleks Pesantren Raudlatut Thalibin, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang.

Dari pernikahannya dengan Gus Mus, sosok perempuan kelahiran 20 Maret 1950 itu memiliki tujuh orang anak; 6 putri (Ienas Tsuroiya, Kautsar Uzmut, Raudloh Quds, Raabiatul Bisriyah, Nada, Almas) dan satu putra (Muhammad Bisri Mustofa), serta enam menantu dan 13 cucu.

Siti Fatmah dan Gus Mus telah mengarungi perjalanan rumah tangga selama 45 tahun. Dalam suka dan duka keduanya saling menopang. Gus Mus baru-baru ini berbicara soal istrinya melalui Facebook, "Selera kami sering berbeda. Tapi kami selalu menghargai selera masing-masing."

Di kesempatan lain Gus Mus juga pernah mengaku ia hampir tak pernah mengatakan "I love you" pada istrinya, demikian pula sebaliknya. "Agaknya kami berdua mempunyai anggapan yang sama. Menganggap gerak mata dan gerak tubuh kami jauh lebih fasih mengungkapkan perasaan kami," demikian ia menulis.
(rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER