Jumlah Pemudik Stasiun Senen Masih di Batas Normal

Gloria Safira | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jul 2016 16:08 WIB
Lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi malam ini, karena banyak yang membeli tiket mudik untuk perjalanan malam.
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 2 Juli 2016. PT KAI Daops I Jakarta Bambang S. Prayitno memperkirakan jumlah penumpang pada mudik Lebaran 2016 di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen naik dari 1.519.487 penumpang pada 2015 menjadi 1.598.000 penumpang pada 2016, atau naik 5 persen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stasiun Kereta Api Senen tidak mengalami penumpukan penumpang yang mana hingga pukul 14.00 WIB hanya sejumlah 13.823 penumpang.

Senior Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 1 Bambang S Prayitno mengklaim bahwa jumlah penumpang untuk mudik Lebaran yang terdapat sampai siang ini masih di bawah jumlah penumpang saat hari biasa. Standar jumlah penumpang saat hari biasa tercatat 18 ribu jiwa.

"Hari ini masih di bawah standar jumlah penumpang di hari biasanya," ujarnya di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak tanggal 24 Juni hingga 2 Juli pukul 00.00 WIB sudah diberangkatkan sejumlah 202.978 penumpang di Stasiun Senen. Sedangkan Stasiun Gambir sudah memberangkatkan 102.078 penumpang. Dan stasiun lainnya seperti Stasiun Merak, Serang dan Rangkas Bitung memberangkatkan 10.336 total penumpang.

Meski demikian, Bambang mengaku jumlah penumpang diperkirakan hingga pukul 14.00 WIB ini akan alami peningkatan saat keberangkatan sore dan malam hari.

Bambang juga menyatakan penumpang untuk Lebaran tahun ini diperkirakan naik menjadi 1.598.000 jiwa dari tahun sebelumnya 1.519.487 jiwa. Namun, hal ini dapat dipastikan setelah masa posko berakhir yakni pada 17 Juli.

Berdasarkan catatan yang ia miliki, rute perjalanan yang paling banyak diikuti penumpang adalah tujuan Jawa Tengah, Surabaya dan Semarang.

Penambahan Rangkaian

Kereta Kertajaya tujuan Surabaya dan dan Kereta Tawang Jaya tujuan Semarang memiliki rangkaian tambahan. Masing-masing dari kereta tersebut berjumlah 16 rangkaian dari sebelumnya hanya delapan rangkaian.

Bambang menjelaskan, penambahan rangkaian ini dikarenakan Semarang dan Surabaya merupakan daerah yang paling banyak dituju oleh pemudik.

"Iya kebanyakan memang menuju ke Semarang dan Surabaya," ujarnya.

Biasanya, kereta perjalanan jauh ini hanya berkisar tujuh sampai delapan rangkaian. Namun tahun ini memang sengaja ditambah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.

Walau tak banyak, Bambang mengakui sejauh ini penambahan rangkaian kereta tersebut cukup membantu.

"Kereta panjang ini memang membantu, tapi memang masih terbatas pada kereta tujuan Semarang dan Surabaya," tambahnya (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER