BMKG: Waspadai Hujan Deras dan Banjir Rob

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2016 13:07 WIB
BMKG menyatakan terdapat peluang hujan ringan hingga sedang, dan juga perlu diwaspadai potensi gelombang besar untuk wilayah selatan.
BMKG menyatakan terdapat peluang hujan ringan hingga sedang, dan juga perlu diwaspadai potensi gelombang besar untuk wilayah selatan. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik untuk mewaspadai kondisi cuaca selama musim mudik 2016. BMKG memperkirakan gelombang laut tinggi hingga hujan deras di sejumlah daerah yang berpotensi menyebabkan banjir.

Agus Wahyu Rahardjo, Kepala Bidang Meteorologi Maritim BMKG mengatakan, peluang hujan masih akan terjadi hingga Lebaran khususnya di wilayah Sumatera Barat, Lampung, Jawa, hingga Bali.

"Ada peluang hujan ringan hingga sedang, perlu diwaspadai juga gelombang besar untuk wilayah selatan yang masih relatif tinggi, namun tidak setinggi bulan Juni lalu," ujar Agus kepada CNNIndonesia.com di posko mudik terpadu Kementerian Perhubungan, Senin (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus juga mengungkapkan potensi terjadinya fenomena pasang muka air laut atau kondisi dimana air laut naik ke daratan akibat level daratan yang lebih rendah dari permukaan air laut. Kondisi tersebut menurutnya tengah terjadi di wilayah Utara Pulau Jawa khususnya di Semarang dan Tegal Jawa Tengah.

Fenomena pasang muka air laut tersebut terjadi lantaran saat ini Indonesia tengah memasuki masa Spring Thight Position atau posisi di mana matahari, bulan dan bumi berada sejajar. Fenomena ini, kata Agus, umumnya terjadi di awal bulan baru atau bulan mati menjelang purnama.

Selain itu, lanjut Agus, banjir air rob yang merendam Stasiun Tawang Semarang saat ini juga diakibatkan kondisi penurunan tanah Semarang yang semakin parah setiap tahunnya. Padahal puncak pasang muka air laut masih akan terjadi dua hingga tiga hari lagi.

"Patut diwaspadi adanya pasang maksimum tinggi muka laut di tanggal 5-7 Juli, sehingga bisa menyebabkan banjir rob, yang saat ini merendam Stasiun Tawang Semarang, karena ada pengaruh penurunan tanah juga di Semarang, padahal ini belum puncaknya, tanggal 7-8 Juli baru puncaknya," ujar Agus.

Selain fenomena gelombang tinggi dan banjir rob, BMKG juga mengimbau adanya potensi hujan di wilayah Jabodetabek. Meski diprediksi tidak terlalu lebat, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi akan mengguyur wilayah Ibu Kota dan sekitarnya pada waktu malam hari. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER