Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan aparat kepolisian untuk mengejar sekaligus membongkar pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo.
Jokowi mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Polri dan mendapat rincian laporan mengenai aksi yang terjadi pagi tadi.
"Saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengejar dan mengungkap jaringanya," ujar Jokowi dalam pernyataan resmi terbuka kepada awak media di Padang, Selasa (5/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi berharap masyarakat, terutama warga Solo, untuk tetap tenang menanggapi aksi peledakan bom di Mapolresta Solo. Dia memastikan pengamanan dan keamana saat ini sudah berada di bawah kendali petugas kepolisian.
Jokowi mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa dan kembali fokus menyambut hari raya Idul Fitri yang akan digelar besok.
"Saya berharap masyarakat hari ini tetap tenang, tidak lagi memikirkan teror-teror. Besok kita sudah masuk ke hari raya Idul Fitri," kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya dugaan ledakan dari bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07:35 WIB, Selasa (5/7).
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat apel pagi. Saat apel ada seorang yang memaksa masuk menggunakan motor, lalu menerobos masuk dan meledakan diri.
"Sedang menggelar apel pagi, ada seseorang masuk menggunakan motor dengan memaksakan diri menerobos dan yang bersangkutan meledakan diri," kata Boy.
Sejauh ini korban jiwa baru teridentifikasi satu orang yang merupakan pelaku ledakan.
(gil)