Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkap identitas terduga pelaku peledakan bom bunuhi diri di Mapolres Surakarta bernama Nur Rohman, anggota kelompok Abu Musaf.
"Pelaku diduga Nur Rohman. Untuk kepastiannya nanti nunggu tes DNA," ujar Badrodin dalam konferensi pers yang diberitakan detikcom di Mapolresta Solo, Selasa (5/7).
Badrodin mengatakan, Nur Rohman merupakan orang yang sudah lama diincar lantaran pernah lolos dari operasi penangkapan polisi yang digelar enam bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nur Rohman ini termasuk yang lepas," kata Badrodin
Selain itu, kata Badrodin, Nur tidak kabur dengan tangan kosong. Dia membawa tiga bom.
"Dia membawa tiga bom. Dia ini termasuk yang pernah belajar bikin bom," kata dia.
Polisi kini tengah menyelidiki apakah berapa jumlah bom yang meledak tadi pagi. "Perlu penyelidikan lebih lanjut," ujar Badrodin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Tito Karnavian mengatakan Abu Musaf berada dalam satu jaringan dengan Bahrun Naim, otak penyerangan di Thamrin, Jakarta, awal tahun ini.
"Abu Musaf ini siapa? Jaringannya Bahrun Naim. Garis komandonya ke sana," kata Tito.
Berdasarkan informasi hasil penyelidikan sementara, identitas terduga pelaku bernama Nur Rohman (31), warga Sangklah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Dugaan ini didasari Polisi setelah melakukan identifikasi, salah satunya adalah kemiripan wajah pelaku dengan pria bernama Nur Rohman tersebut. Untuk mendalaminya, Polisi langsung menjemput keluarga Nur Rohman untuk diperiksa.
"Masih terus kita periksa dan dalami. Pemeriksaannya harus hati-hati," kata Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono.
Selain memintai keterangan, Polisi juga akan melakukan tes DNA terhadap keluarga Nur Rohman yakni istri dan anaknya untuk membuktikan kecocokan identitasnya dengan terduga pelaku.
(gil)