Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairoh menyatakan kesiapan pihaknya menggelar salat Idul Fitri pada Rabu dengan berkoordinasi pihak terkait usai peristiwa bom di Solo, Jawa Tengah hari ini.
Abu memaparkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim keamanan gabungan lainnya terkait dengan acara besok. Tim itu terdiri dari Pasukan Pengamanan Presiden, kepolisian, dan TNI.
Terkait dengan bom di Solo, Abu menyatakan pihak Masjid Istiqlal sudah mengantisipasi segala bentuk ancaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sudah dilakukan antisipasi dengan pengecekan dan survei langsung yang dilakukan oleh Paspampres ke seluruh tempat di Masjid Istiqlal", ujar Abu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa, (5/7).
Selain itu, Abu menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Gereja Katedral untuk lokasi parkir bagi pihak keamanan. "Kami sudah saling mengerti jika ada acara, kedua pihak saling mendukung, tidak ada kendala", ujar Abu.
Diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah pada pagi ini. Bom itu diduga dilakukan oleh satu pelaku yang memaksa masuk ke markas kepolisian itu dengan sepeda motor.
Abu mengkonfirmasi kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla beserta keluarga, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan beserta keluarga, dan 18 Duta Besar, yang akan melakukan salat di Masjid Istiqlal.
"Diperkirakan akan ada 120.000 - 150.000 jamaah yang akan melakukan salat Id di sini", kata Abu.
(asa)