Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Kota Padang yang ingin salat Idul Fitri bersama Presiden Joko Widodo di Masjid Raya Sumatera Barat diminta datang lebih awal. Pemeriksaan ketat akan dilakukan pada setiap jemaah menggunakan pendeteksi logam.
"Karena kali ini Shalat Idul Fitri bersama Presiden, maka kemananan akan ditingkatkan seperti setiap jamaah diperiksa dengan detektor logam sehingga jamaah hanya bisa masuk satu per satu," kata Pengurus Masjid Raya Sumbar Yulius Said di Padang, Selasa (5/7) seperti diberitakan Antara.
Pintu masuk jamaah nantinya berada di perkarangan masjid arah jalan KH. Ahmad Dahlan atau arah kantor Telkom Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yulius mengatakan, pelaksanaan salat juga diusahakan tepat waktu agar jemaah yang berada di luar masjid tidak kepanasan.
"Kami menginginkan pelaksanaan Shalat Idul Fitri besok dilaksanakan lebih awal agar jamaah yang shalat di luar tidak kepanasan," kata Yulius
Dijadwalkan, takbir akan mulai dikumandangkan pada pukul 7.00 WIB, sementara salat akan dimulai pukul 7.45 WIB.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat diimbau lebih cepat datang agar tidak terlambat melaksanakan shalat.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sumbar agar membawa sajadah atau koran sebagai alas. Halaman memang sudah dicot, namun sebagian masih berupa tanah terbuka karena akan ditanami rumput.
Panitia hanya akan menyediakan tikar untuk dibentangkan di halaman namun jumlahnya terbatas sehingga hanya dapat di bagian depan saja.
Jokowi dijadwalkan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1437 Hijriaah di Masjid Raya Sumbar pada 6 Juli 2016. Tahun lalu, Jokowi juga berlebaran bersama masyarakat daerah yakni di Banda Aceh.
(sur/antara)