Bom Solo Disebut Sisa Bom yang Gagal Meledak di Thamrin

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2016 10:38 WIB
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, bom itu dirakit kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN) dengan usia perakitan antara Desember 2015.
Polisi membawa kantong berisi jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7). Selanjutnya, jenazah pelaku bom bunuh tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diidentifikasi. (Antara Foto/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan usia bom yang meledak di Markas Kepolisian Resort Kota Surakarta serupa dengan bom yang meledak di kawasan Sarinah, Thamrin pada Januari silam. Bom diperkirakan dirakit antara Desember 2015 atau Januari 2016.

"Ini bom yang dibuat pada Januari atau Desember lalu, dari sisi usia hampir sama dengan yang lalu," kata Badrodin di Markas Besar Polri, Jakarta pada Rabu (6/7).

Menurutnya, bom itu dirakit oleh kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN). Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, adalah rekan dari Abu Muzab dan Ali, terduga teroris yang telah ditangkap Detasemen Khusus 88/Mabes Polri pada 23 Desember 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan (Nur Rohman) ini lari," ujar Badrodin.

Meski demikian, jenderal polisi bintang empat itu tidak menutup kemungkinan bahwa bom yang meledak di Mapolresta Surakarta kemarin merupakan rakitan baru. Nur Rohman menjadi pemain tunggal dengan mempelajari cara merakit bom dari berbagai situs internet.

"Tidak menutup kemungkinan soal itu," tutur Badrodin.

Diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri meledak di Mapolresta Solo pada pukul 7.35 WIB, pagi tadi. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar berkata, ketika itu personel kepolisian setempat sedang apel pagi.

"Lalu ada seorang yang masuk menggunakan motor dengan memaksakan diri menerobos lalu yang bersangkutan meledakkan diri," kata Boy. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER