Jakarta, CNN Indonesia -- Polri mewaspadai adanya serangan teror yang lebih besar dibandingkan bom di Polresta Solo. Untuk itu, pengamanan di sejumlah titik di perketat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan, penambahan jumlah petugas keamanan dilakukan di beberapa objek vital dan pusat kegiatan masyarakat seperti mal, hotel, tempat ibadah dan kantor polisi.
"Banyaknya aksi teror bisa menimbulkan ketakutan di masyarakat. Kami akan memperketat pengawasan dan penambahan personel," kata Agus kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di kantornya, Selasa (5/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teror bom bunuh diri di Solo menurut Agus adalah sebuah peringatan. Menurutnya bukan tidak mungkin bakal ada serangan teror yang lebih besar lagi.
"Kami lakukan sterilisasi, bisa jadi akan muncul serangan besar lainnya," kata Agus.
Ledakan di Solo tadi pagi hanya melukai seorang petugas kepolisian. Namun pelaku tewas bersama bom bunuh diri yang dibawanya. Ada dugaan, pelaku mengincar para petugas kepolisian yang tengah mengikuti apel pagi di Polres.
Awalnya pelaku berusaha menghindari pemeriksaan petugas saat melintas pintu masuk Polri. Ia menerobos masuk dan dikejar petugas. Saat itulah ia melekan bom yang dibawa hingga menewaskannya. Sementara petugas yang mengejar terluka di bagian wajah.
(sur)