Pihak RS Diminta Jelaskan Penyebab Husni Meninggal Mendadak

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jul 2016 10:50 WIB
Pihak rumah sakit diminta memberikan keterangan untuk menjelaskan penyakit yang telah membuat Husni Kamil Manik meninggal mendadak.
Pihak rumah sakit diminta menjelaskan penyebab meninggalnya Ketua KPU Husni Kamil Manik. (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kolega mendiang Ketua KPU Husni Kamil Manik, Jimly Ashiddiqqie meminta pihak rumah sakit yang sempat merawat sejawatnya memberikan keterangan terkait sakit yang diderita oleh Husni.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan oleh pihak rumah sakit karena kepergian Husni yang sangat mendadak.

"Pihak rumah sakit perlu memberikan keterangan sakit apa yang diidap oleh Pak Husni, ini begitu mendadak," ujar Jimly di Rumah Duka Siaga Raya, Jakarta Selatan, Jumat pagi (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Husni meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan pada Kamis (7/7) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kakak kandung Husni, Muhammad Arfanuddin Manik menyebut adiknya meninggal dunia akibat peradangan yang disebabkan oleh abses, istilah yang merujuk pada kondisi penumpukan nanah di daerah tubuh.

Arfanuddin mengatakan abses atau bisul yang diderita Husni tidak pecah namun justru menyebar seiring berjalannya waktu. Peradangan pun meluas hingga bagian perut.

"Ketahuan setelah masuk ke rumah sakit rabu pagi ternyata bisul ini sudah meradang hingga bagian perut," ujar Arfanuddin.

Kepergian Husni bagi Arfanuddin terasa sangat mendadak. Satu pekan sebelum kepergiannya, Husni sempat berkunjung ke rumah Arfanuddin. Pada kunjungan itu Husni tidak mengeluhkan penyakitnya.

Husni mulanya dilarikan ke Rumah Sakit Siaga Raya dan sempat dipersilakan pulang setelah menjalani penanganan medis. Keesokan harinya bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri (6/7), kondisi kesehatan tak berangsur pulih.

Usai menjalani Salat Ied dan membagi-bagikan THR kepada keponakan, Husni pun kembali dilarikan ke RS Siaga Raya dan kemudian dirujuk menuju RS Pusat Pertamina.

Arfa mengatakan penyebaran bakteri dari peradangan tersebut menyebar cepat melalui peredaran darah. Usai azan magrib diketahui kondisi Husni menurun. Ia juga sempat diberi alat bantu pernapasan.

Hanya berselang beberapa jam setelah masuk ICU di RSPP, dalam kondisi tertidur, Husni pun mengembuskan napas terakhirnya. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER