Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Jawa Tengah akan merilis hasil penyelidikan kasus bom bunuh diri yang terjadi di Mapolres Surakarta pada esok Senin (11/7).
Rilis akan disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono di Mapolres Surakarta, didampingi Kapolres Surakarta Kombes Polisi Achmad Luthfi dan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Rilis disampaikan langsung Bapak Kapolda pada Senin siang. Kita akan sampaikan hasil penyelidikan yang sudah kami lakukan selama hampir sepekan", ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Polisi Aloysius Liliek Darmanto kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liliek menambahkan jika pernyataan rilis hasil penyelidikan Kasus Bom Solo juga akan mengundang sejumlah kelompok/organisasi masyarakat yang ikut mengecam aksi terorisme, termasuk bom bunuh diri dengan latar belakang agama.
"Akan ada elemen masyarakat yang ingin ikut serta dalam rilis nanti. Mereka akan menyampaikan sikapnya yang mengutuk terorisme dan bom bunuh diri", tambah Liliek.
Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Polisi Condro Kirono sempat menyebutkan jika pemeriksaan sidik jari pelaku bom bunuh diri, di Polresta Surakarta pada Selasa (5/7) lalu, identik dengan sidik jari Nur Rohman, yang selama ini diburu Tim Densus 88 Anti Teror karena terkait dengan kelompok bom Thamrin.
Namun untuk lebih memastikannya, Polisi melakukan tes DNA dengan mengambil sampel darah dari jenasah pelaku kemudian mencocokannya dengan darah yang diambil dari Siti Aminan, istri Nur Rohman, warga Sangkrah, Pasar Kliwon Solo.
(rel)