Jakarta, CNN Indonesia -- Sidik jari pelaku bom bunuh diri di Polres Surakarta identik dengan milik Nur Rohman, warga Sangkrah, Kota Solo. Dengan adanya kecocokan ini, bisa dipastikan bahwa pelaku teror di Solo adalah Nur Rohman.
Rohman juga masuk dalam daftar pencarian orang dalam perkara teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta awal tahun ini.
"Hasil identifikasi sidik jari cocok, menunjukkan benar Nur Rohman," kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono kepada CNN Indonesia, Rabu (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sidik jari sudah identik, tim identifikasi masih akan lebih memastikan iednetitas pelaku teror itu dengan tes DNA pada anggota keluarga. Tes DNA baru akan diketahui dalam beberapa hari ke depan.
"Lebih pastinya nanti pada tes DNA. Hasilnya mungkin 2-3 hari ke depan," ujar Condro.
Proses identifikasi DNA dilakukan dengan mengambil sampel darah pelaku yang dicocokkan dengan keluarga Nur Rohman, yakni istri dan anaknya.
Rohman kemarin meledakan diri di Polres Surakarta saat petugas tengah menggelar apel. Sempat memaksa masuk halaman polres saat akan dihentikan petugas, Rohman akhirnya tewas akibat ledakan bom berdaya ledak rendah yang dibawanya.
Rohman menghilang sejak awal tahun ini saat teror di Thamrin pecah. Ia kemudian dicari-cari oleh petugas dan ditetapkan sebagai buronan. Bom yang diledakannya kemarin juga diduga meruopan sisa-sisa bom yang tidak diledakan di Jakarta.
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, setelah tragedi teror di Jakarta, Rohman kabur membawa tiga buah bom. "Dia (Rohman) yang termasuk pernah belajar bikin bom," kata Badrodin kemarin. Sejauh ini belum diketahui jumlah bom yang meledak kemarin.
(sur)