Jokowi Jamin Vaksinasi Ulang Dilakukan Menyeluruh

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2016 10:24 WIB
Vaksinasi ulang hari ini menjadi langkah pertama penanggulangan setelah terungkapnya penyebaran vaksin palsu di Indonesia.
Perwakilan Rumah Sakit Harapan Bunda memberikan keterangan kepada keluarga pasien yang diduga telah menerima vaksin palsu, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meninjau pemberian vaksin ulang kepada puluhan anak terindikasi menerima vaksin palsu. Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.

Jokowi mengatakan, vaksinasi ulang hari ini menjadi langkah pertama penanggulangan setelah menyeruaknya penyebaran vaksin palsu di Indonesia.

"Ini baru dimulai. Kami ingin datanya yang betul. Ini bertahap sampai selesai tapi satu per satu," kata Jokowi di Puskesmas Ciracas, Senin (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga, dia meminta masyarakat tetap tenang karena penanggulangan vaksin palsu membutuhkan kehati-hatian. Peredaran vaksin palsu bukan hal baru di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung sejak belasan tahun silam.

Namun, hal ini mengemuka kembali setelah Bareskrim Polri menetapkan sejumlah tersangka pelaku bisnis vaksin palsu di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memerintahkan Kapolri dan Kabareskrim terus meneliti satu per satu detail jaringan dan pelaku vaksin palsu guna mengantisipasi terulang kejadian ini.

"Ini momentum semuanya memperbaiki tata kelola distribusi, menyangkut industri farmasi dan distribusi obat-obatan, termasuk vaksin," kata dia.

Pemberian vaksin ulang hari ini akan diberikan di Puskesmas Ciracas, Rumah Sakit Umum Ciracas, RS Harapan Bunda Bekasi, dan RSIA Sayang Bunda Bekasi.

Sebelumnya pemerintah mendata dan mengecek data pasien terindikasi mendapat vaksin palsu. Setelah terverifikasi, keluarga korban vaksin palsu dihubungi untuk imunisasi wajib. Sekira 26 anak divaksinasi ulang di Puskesmas Ciracas. Mereka merupakan 197 anak-anak divaksinasi di Bidan Elly.

Sementara itu, 20 anak di RS Harapan Bunda, dan 20 anak di RSIA Sayang Bunda juga akan divaksinasi siang ini. Kedua RS masuk daftar 14 rumah sakit dan delapan klinik ditetapkan sebagai tempat peredaran vaksin palsu,

Anak-anak ini akan divaksinasi yang digunakan dalam imunisaai wajib. Pertama, vaksi DPT (Difteri Pertusis dan anti Tetanus), HB (Hepatitis B), dan HiB (Haemophilus Influenza type B). Kedua, oral polio vaccine (OPV).

Imunisasi akan diawali pemeriksaan kesehatan dahulu oleh dokter spesialis anak yang ditunjuk pemerintah dan didampingi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Nila Moeloek mengatakan, jajarannya terus mendata anak-anak yang menjadi korban vaksin palsu.

"Kami akan memberikan dan memperhatikan imunisasi sesuai dengan jenis vaksin palsu yang pernah didapatkan dan usia anak saat ini ," kata Nila. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER