Kelompok Santoso Dituntut Harus Tetap Eksis untuk Diakui ISIS

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 15:17 WIB
Mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas memastikan tewasnya Santoso tak akan membuat pergerakan MIT berhenti atau bubar.
Pengamat terorisme yang juga bekas pimpinan Al-Qaeda Asia Tenggara, Nasir Abbas berpendapat pasca tewasnya Santoso tak akan membuat pergerakan MIT berhenti atau bubar. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia -- Pasca tewasnya Santoso di tangan aparat Satgas Tinombala memunculkan spekulasi mengenai eksistensi kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini sebagai afiliasi dari Kelompok ISIS di Indonesia.

Nasir Abbas, mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) mengatakan meskipun Santoso tewas tidak akan membuat pergerakan MIT berhenti atau bubar.  Menurut Nasir, mau tidak mau, MIT harus tetap eksis untuk mendapat dukungan dari ISIS.

"MIT harus tetap eksis agar terus didukung ISIS di luar. Karena saat Santoso masih hidup, MIT dideklarasikan sebagai perwakilan ISIS di Indonesia", ungkap Nasir seusai acara sebuah diskusi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasir menambahkan bila selama ini MIT mendapat dukungan penuh dari ISIS baik logistik, senjata maupun personel.

"MIT dapat dukungan logistik, dana dan senjata serta personel dari ISIS. Itu ada orang suku Uighur di sana kan yang mengirim ISIS," tambah Nasir.

Keberadaan MIT sendiri diyakini masih berbasis di daerah Poso, Sulawesi Tengah, seiring Poso merupakan kamp pelatihan mereka yang tercipta dari daerah konflik horizontal.
(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER