Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan Operasi Tinombala merupakan hasil kerja sama yang baik antara kepolisian dan TNI.
Dia menuturkan pihaknya akan memberikan kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada para prajurit TNI yang menjadi anggota Satgas Operasi Tinombala. Pada Senin, tim gabungan tersebut berhasil melumpuhkan Santoso, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur, serta rekannya Muktar.
“Saya menyampaikan apresiasi dan bangga. Saya akan berikan kenaikan Pangkat Luar Biasa, yaitu Bintara dan Tamtama termasuk juga yang menangkap dan menewaskan kelompok Santoso,” ujar Gatot dalam keterangan resminya, Selasa (19/7).
Gatot memaparkan tim sudah berangkat sejak 13 hari lalu menuju sasaran dengan menempuh jarak 11 kilometer dalam tiga hari. “Tim Operasi Tinombala bergerak pada malam hari, karena harus senyap, supaya tidak terlihat,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyatakan selama delapan hari tim tersebut juga mengendap di tempat yang sudah dicurigai. TNI sendiri mengirimkan tim Batalyon 515 Raider/Kostrad dalam operasi terpadu tersebut.
Panglima TNI menyatakan masyarakat jangan menganggap teroris sebagai kriminal biasa. Walaupun jumlahnya relatif kecil, paparnya, namun kualitas kelompok tersebut dapat menghancurkan lebih banyak.
“Teroris itu adalah kejahatan negara, sehingga harus diantisipasi oleh semua komponen,” tegasnya.
(asa)