Ahok di Antara Dua Pilihan 'Kendaraan'

Puput Tripeni | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2016 12:00 WIB
Ahok tergoda mengambil kendaraan parpol, namun satu juta KTP yang didapatkan Teman Ahok bukanlah hal yang dapat begitu saja diabaikan.
Acara "Sejuta Teman Ahok" sebagai bentuk ucapan terima kasih terhadap warga Jakarta. Acara digelar di markas Teman Ahok di Komplek Graha Pejaten no. 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta. Minggu 19 Juni 2016. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan dilakuan serentak dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia kian dekat. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak kunjung memutuskan, 'kendaraan' mana yang hendak ia tumpangi.

Ahok, sapaan Basuki, tak punya tumpangan saat ini pascamemutuskan keluar dari Gerindra pada 2014 lalu yang sebelumnya Ahok di bawah naungan Partai Golkar.

Awal tahun ini Ahok cukup jemawa dengan kendaraan pribadi 'Teman Ahok', agar bisa bisa maju pada Pilkada, satu juta Kartau Tanda Penduduk sebagai tiket dukungan sudah dikantongi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teman Ahok berhasil mengumpulkan satu juta KTP pada pertengahan bulan lalu, dan hampir bersamaan, tiga partai politik mendekat. Hanura, NasDem, dan Golkar memastikan dukungan untuk Ahok.

Ahok tergoda lantaran jalur perseorangan dianggap berisiko karena persyaratan yang semakin dipersulit. Acap kali Ahok mengatakan jalur parpol lebih gampang ketimbang independen. Namun, Ahok masih berutang budi dengan Teman Ahok yang memenuhi target satu juta KTP.

"Saya kan harus menghargai Teman Ahok yang sudah bekerja keras. Waktu tenaga dihabiskan. Yang mendukung juga sudah keluarin uang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/7).

Di sisi lain, Ahok menilai partai politik yang mendukungnya juga harus dihargai. "Tapi kami juga harus mengapresiasi parpol yang melihat sejuta suara rakyat Jakarta yang ingin saya jadi gubernur," ujar Ahok.

Isyarat keputusan ada pada Teman Ahok. Ahok menuturkan jika Teman Ahok sepakat, maka pada Pilkada nanti akan maju melalui jalan parpol.

Pun sebaliknya, Ahok mengatakan kalau Teman Ahok ingin tetap mengusung, Ahok akan maju lewat jalur independen.

Sementara itu, Ahok juga masih yakin dirinya bakal diusung oleh partai penguasa di DKI Jakarta, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan jika maju lewat partai politik. Ahok mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soerkanoputri sudah sejak dlu ingin mengusungnya.

"PDIP bicara sistem, tdk mungkin mendukung independen. Tapi kalo putusan ini kami pakai tiga parpol, misalnya DPP PDIP juga mencalonkan saya, ini mungkin bisa ketemu," kata Ahok.

PDI Perjuangan punya 28 kursi legislatif dan memastikan dapat mengusung calon tanpa harus berkoalisi karena melebih persyaratan kursi minimal 22 kursi DPRD Jakarta.

Untuk pasangan yang bakal menjadi wakil gubernurnya, Ahok percaya partai akan menyerahkan semua keputusan kepadanya. Namun hingga kini Ahok belum memutuskan, menggunakan kendaraan 'umum' Teman Ahok atau 'mobil mewah' yang disediakan partai moncong putih. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER