Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo disebut akan menggelar sidang kabinet paripurna besok sore, Rabu (27/7), di Istana Negara. Sidang kabinet itu akan mengumpulkan seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, sidang kabinet itu, akan mendengar arahan Jokowi untuk semester kedua pemerintahan. "Besok sidang kabinet paripurna, sore pukul 15.00 WIB," kata Nasir saat dikonfirmasi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/7).
Meski demikian, Nasir mengaku tidak mengetahui topik arahan yang akan disampaikan presiden dalam sidang kabinet paripurna besok sore. Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu enggan mengaitkan sidang paripurna besok dengan isu perombakan kabinet yang tengah menguat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reshuffle urusan Pak Presiden. Kami (menteri) melaksanakan tugas," ujar Nasir.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga membenarkan bahwa besok sore Presiden akan menggelar sidang kabinet paripurna. "Besok rapat kabinet paripurna. Barusan masuk dari protokol istana, dari Menteri Sekretaris Negara," kata Yasonna.
Namun, Yasonna tidak mengetahui agenda pagi hari sebelum sidang kabinet paripurna dilaksanakan.
Politikus PDI Perjuangan itu tak menampik, larangan berpergian menteri yang dikeluarkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno atas instruksi Presiden, berkaitan dengan hal penting.
"Kalau Pak Mensesneg bilang ada yang penting, tidak boleh bepergian, ya kami hadir," ujar Yasonna.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membatalkan sejumlah kunjungan ke luar kota setelah Istana meminta menteri Kabinet Kerja untuk tidak meninggalkan Jakarta.
"Iya ini, beberapa undangan saya batalkan. Ke Lampung dan NTB batal, paling yang bisa ke Papua. Karena sudah lewat tanggal 29 Juli," kata Tjahjo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin (26/7).
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengirimkan pesan yang tertuju pada seluruh menteri, kemarin. Pesan itu berisi arahan agar para menteri Kabinet Kerja tidak meninggalkan Jakarta pada 25-29 Juli.
Tjahjo mengaku takut meninggalkan Jakarta. Sebab, bisa saja Presiden menggelar rapat di Istana minggu ini. Dia mengatakan, larangan ke luar Jakarta bukan pada pekan ini saja.
"Enggak berani ke luar kota. Kalau ada rapat kan semua menteri harus hadir lengkap. Jadi supaya menteri semua hadir," ucapnya.
Tjahjo mengatakan, Presiden selalu memantau kinerja para menteri Kabinet Kerja. Jokowi juga membuka komunikasi dari berbagai elemen masyarakat.
Karenanya, Tjahjo menuturkan, setiap program kementerian/lembaga harus dipublikasikan agar masyarakat tahu yang sedang dikerjakan pemerintah.
Menurutnya, baik Presiden Jokowi maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla setiap saat memanggil menteri dan pimpinan lembaga. Apabila hal itu sangat penting, presiden langsung menelepon para pembantunya.
(rdk)