Muhammadiyah Jamin Muhadjir Sosok Profesional

CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2016 19:06 WIB
Muhadjir yang mewakili Muhammadiyah diharapkan mampu membuat terobosan dalam kerjanya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan satu kursi menteri kepada Muhammadiyah. Jokowi memberikan jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kepada Ketua PP Muhammadiyah bidang Pendidikan, Muhadjir Effendy.

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Suyatno menyambut baik bergabungnya Muhadjir di jajaran pemerintah. "Pak Muhadjir ini mewakili Muhammadiyah yang diharapkan mampu memberikan terobosan," kata Suyatno di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (27/7).

Suyatno juga menegaskan lagi dukungan Muhammadiyah terhadap pemerintahan Jokowi. Muhammadiyah, kata Suyatno, wajib mendukung pemerintah selaku lembaga dakwah yang bertanggung jawab moral dan sosial di Indonesia. Namun dia memastikan, Muhadjir seorang profesional dalam bekerja.
Menurutnya, prestasi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini yang membuat Jokowi menempatkannya di posisi yang sebelumnya dijabat Anies Baswedan. "Menurut saya Muhadjir sudah sangat tepat. Kalau saya lihat beliau itu bukan seorang politikus," ujar Suyatno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembagian kursi antara Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama sempat menjadi guyonan dalam acara haul ketiga Taufiq Kiemas bulan lalu. Saat itu, Ketua Umum Nadhlatul Ulama Said Aqil mengatakan, tidak ada perwakilan NU dalam Kabinet Kerja.

Pernyataan itu dibantah Jokowi. Menurutnya, ada enam perwakilan NU dalam kabinet. Sementara itu, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir yang juga ada di acara tersebut tidak bertanya atau menimpali guyonan itu. "Saya jadi ingat reshuffle kalau begini," kata Jokowi saat itu.
Muhadjir mengemban jabatannya sebagai rektor UMM sejak tahun 2000 hingga awal 2016 lalu. Dia juga mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM.

Beberapa publikasi yang pernah ditulis oleh Muhadjir
 antara lain Dunia Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan tahun 1989, Bunga Rampai Pendidikan tahun 1992, Masyarakat Equilibrium: Meniti Perubahan dalam Bingkai Keseimbangan tahun 2002, Pedagogi Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Multidimensional tahun 2004, Profesionalisme Militer: Profesionalisme TNI tahun 2008, dan Jati Diri dan Profesi TNI: Studi Fenomenologi tahun 2009.

Selain menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhadjir juga memegang jabatan bergengsi di sejumlah lembaga yaitu sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS), Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Jawa Timur, dan Wakil Ketua Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS). 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER