Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tengah menyeleksi ketat nama calon yang bakal diusungnya dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, termasuk kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang meminta dukungan dari PDIP. Dalam waktu dekat PDIP akan segera mengumumkan sosok yang diusungnya.
Politisi PDIP Masinton Pasaribu menyatakan nama calon gubernur Jakarta sudah di tangan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum. “Sudah ada sosoknya di dompet Bu Mega," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu malam (27/6).
Terkait penyeleksian nama bakal calon, Masinton mengatakan seleksi tersebut dilakukan dari nama-nama pendaftar yang sudah masuk. Meski demikian, ia menambahkan dapat jadi kemungkinan muncul nama lain dari kebijakan khusus partai, mengingat DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dan role model bagi daerah-daerah lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masinton menyebutkan tahap pendaftaran dapat dilakukan melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Walaupun saat ini DPD sudah tutup, calon dapat melakukan pendaftaran melalui Daftar Pemilih Tetap (DPT). Setelah pendaftaran, partai akan menyeleksi dan menverifikasi calon tersebut.
Begitu juga dengan Ahok yang mengatakan akan meminta dukungan dari PDIP, tadi malam (27/6). Masinton mengatakan Ahok dapat mendaftar melalui DPT karena DPD sudah ditutup. Namun, Ahok harus menunggu keputusan verifikasi partai.
"Dia (Ahok) daftar dulu baru nanti partai lakukan tahapan seleksi dan verifikasi. Baru diputuskan, mengusung Ahok atau tidak," ucapnya.
Klasifikasi dalam mengusung calon gubernur, sambungnya, didasarkan pada ideologi partai yakni perjuangan nasionalisme kerakyatan kebangsaan, berpihak pada rakyat kecil, pembenahan kota yang manusiawi, kepemimpinan yang tidak anti kritik, merakyat dan demokratis.
"Biarkan kami berkhidmat untuk menyeleksi dan memutuskan calon gubernur yang akan kami usung," tuturnya.
Dalam pernyataan Ahok semalam, ia memastikan dalam waktu dekat akan menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati. Pertemuan dengan Megawati, menurut Ahok bertujuan untuk melaporkan perihal keputusannya memilih maju menggunakan jalur partai politik.
Ahok yakin Megawati bakal memberikan dukungan karena dirinya sudah memilih jalur partai politik. Ahok juga percaya Megawati akan mengizinkannya maju bersama Djarot sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub 2017.
(obs)