Kantor PDIP Bantul Diserang Kelompok Tak Dikenal

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Minggu, 31 Jul 2016 23:17 WIB
Menurut laporan yang diterima, pelaku pengerusakan terdiri dari sejumlah rombongan yang telah menghadiri acara tabligh akbar di dekat kantor PDIP.
Menurut laporan yang diterima, pelaku pengerusakan terdiri dari sejumlah rombongan yang telah menghadiri acara tabligh akbar di dekat kantor PDIP. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bantul, Yogyakarta, diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal sekitar pukul 13.30 WIB pada Minggu (31/7).

Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PDIP Yogyakarta Bambang Praswanto membenarkan bahwa telah terjadi penyerangan oleh segerombolan orang tidak dikenal terhadap kantor PDIP Bantul siang tadi. Akibat penyerangan tersebut, tutur Bambang, terjadi kerusakan cukup serius pada bangunan kantor PDIP Bantul tersebut.

"Benar telah tejadi penyerangan pada kantor DPC PDIP di Bantul. Beberapa ruangan rusak dan kaca jendela bangunan juga pecah," kata Bambang kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan yang diterima Bambang, pelaku pengerusakan terdiri dari sejumlah rombongan yang telah menghadiri acara pengajian.

Acara tabligh akbar tersebut, ujar Bambang, diisi oleh berbagai narasumber salah satunya ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DI Yogyakarta Sukri Fadholi yang bertempatan di dekat kantor PDIP Bantul.

Para rombongan, tutur Bambang, secara tiba-tiba melempar bebatuan dan benda keras ke arah bangunan kantor PDIP Bantul.

Bambang menyatakan, pihaknya tengah memproses pengrusakan kantor PDIP sebagai tindakan kriminal kepada Polda Bantul. Menurutnya, sejauh ini pihak kepolisian masih mengidentifikasi kelompok-kelompok yang melakukan pengerusakaan tersebut.

"Belum diidentifikasi (pelaku) dari kelompok mana, tapi bisa diduga peserta tabligh akbar tersebut. Kami masih terus identifikasi," kata Bambang. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER