Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum juga memastikan pasangan yang bakal menjadi calon wakil gubernurnya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Ahok, sapaan Basuki, menyebut menunggu sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebelum memutuskan pasangannya.
"Bagaimana yang terbaik. Tergantung PDIP misalnya, atau tiga partai. Saya enggak tahu. Enggak usah pusingin lah gimana. Kerjaan banyak," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/8).
PDI Perjuangan merupakan partai pemilik suara terbesar di DKI Jakarta. Partai berlambang kepala banteng ini, memiliki 28 kursi legislatif. Artinya, PDI Perjuangan sudah dapat mencalonkan pasangan cagub dan cawagub tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunggulan PDI Perjuangan ini menarik banyak partai untuk mendekat, seperti Gerindra, PKS, PKB, dan PAN. Bahkan, Hanura sebagai partai yang sudah memberi dukungan kepada Ahok juga sudah bertemu melobi PDI Perjuangan, Senin lalu (1/8).
Kendati belum memutuskan sikap, PDI Perjuangan sudah memberi gelagat bakal membentuk koalisi besar untuk menandingi Ahok jika nantinya Ahok tak bergabung dengan poros PDI Perjuangan. Jika PDI Perjuangan sudah menentukan pilihan, Ahok beserta partai pendukungnya baru akan mengambil strategi tandingan.
"Itu haknya partai mau demokrasi, ya sudah. Aku enggak mau ngurusin partai orang aku juga bukan anggota partai ya," tutur Ahok.
Tiga parpol pendukung Ahok, sudah dapat mencalonkan Ahok tanpa harus berkoalisi dengan partai lain karena sudah memiliki 24 kursi di DPRD. Syarat mengajukan calon minimal harus memiliki 22 kursi legislatif.
Adapun PDI Perjuangan, masih merahasiakan bakal calon untuk maju pada Pilkada 2017. Dari Gerindra, sudah pasti bakal mengusung Sandiaga Uno. Posisi Sandiaga belum dapat dipastikan menjadi gubernur atau wakil gubernur karena masih menunggu kepastian dari PDI Perjuangan. Jika sepakat berkoalisi kemungkinan besar calon gubernur berasal dari PDI Perjuangan dan Sandiaga duduk di kursi calon wakil gubernur.
(obs)