Jakarta, CNN Indonesia -- Arcandra Tahar yang tadi malam dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Selasa siang ini (16/8), muncul di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mengenai persoalan kewarganegaraan Amerika Serikat yang membuatnya diberhentikan sebagai menteri, Arcandra tak mau memberi komentar.
Dia hanya berucap satu kata. "Sudah," ujar Arcandra sembari mengangkat lima jari tangannya agar wartawan tak menanyakan masalah itu lagi.
Arcandra juga menolak mengomentari ihwal pemberhentiannya sebagai menteri. "Semua sudah ada yang mengatur, Allah
the best plan," jawabnya singkat dan diplomatis seperti dikutip dari detik.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan Arcandra di masjid itu untuk memberi ceramah mengenai muslim di Amerika Serikat. Ia berbagi kisah selama 45 menit tentang pengalaman dan pandangannya soal Islam di negara Barat. "Saya ke sini mau salat Zuhur," ucap Arcandra setelah selesai memberi ceramah,
Tampak hadir rekan sejawat Arcandra dan juga politisi Partai Golkar dan mantan Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu Fahmi Idris.
Arcandra diberhentikan secara hormat oleh Presiden Joko Widodo. Pemberhentian menyusul permasahalan dwikewarganegaraan Arcandra.
Pemberitahuan disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Padahal pada 27 Juli lalu, Jokowi secara langsung mengumumkan Arcandra sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said.
"Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari posisinya dan menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai pelaksana tugas sampai ada menteri definitif," kata Pratikno di Kantor Presiden, Senin malam (15/8).
Langkah Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Arcandra dari posisi menteri dinilai sebagai keputusan penting. Pakar hukum tata negara Hamdan Zoelva menyatakan, pemberhentian Arcandra membuat Jokowi lepas dari beban politik dan sosial. “Ini bisa jadi beban bagi Presiden dan pemerintahan jika masih tetap mempertahankan Menteri ESDM,” ujar Hamdan ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin malam (15/8).
(obs)