Usai Bertemu Jokowi, Gloria Gabung Tim Penurun Bendera Pusaka

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2016 13:15 WIB
Senyum merekah tampak menghiasi perempuan keturunan Perancis itu setelah dipercaya bergabung dengan Tim Bima, Paskibraka penurun bendera.
Anggota Paskibraka, Gloria Natapradja Hamel, hadir dalam konpers d ruang media Kemenpora (16/8). (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gloria Natapradja Hamel dipastikan akan bergabung dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tim penurunan bendera nanti sore. Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi usai mendampingi Gloria bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka siang ini.

"Lihat nanti sore, akan bergabung," ujar Imam di halaman Istana Merdeka, Rabu (17/8).

Gloria merupakan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang batal dikukuhkan Jokowi dua hari lalu karena berpaspor Perancis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia terlihat hadir dalam upacara pengibaran bendera tadi pagi. Namun, Gloria hadir sebagai tamu dan duduk di tribun urutan J.

Senyum semringah terlihat menghiasi wajah Gloria siang ini. Perempuan keturunan Perancis dan Subang ini menunjukkan kebahagiannya karena dapat bergabung dengan Tim Bima, paskibraka yang menurunkan bendera.

Dia menyatakan belum mengetahui posisi yang akan diisinya dalam pasukan.

"Bangga banget, akhirnya perjuangan membuahkan hasil baik," kata Gloria.

Jokowi dalam pertemuan tadi, kata Gloria, berpesan agar dirinya tetap semangat. Dia berpendapat pemerintah sudah merespons dengan baik mengenai permasalahan ini.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Gloria dilibatkan kembali karena anak di bawah 18 tahun masih bisa memilih kewarganegaraan. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, seorang anak hasil perkawinan WNA dan WNI bisa memiliki dua kewarganegaraan sebelum usia 18 tahun.

Orang tua Gloria seharusnya mendaftarkan anaknya ke Kementerian Hukum dan HAM untuk dicatat data kewarganegarannya. Hal itu yang tidak dilakukan orang tua Gloria hingga 2010.

"Ini kan bukan kesalahan Gloria. Menurut saya karena ini masih anak yang tumbuh dan negara juga memberikan ruang untuk itu," ujar Pramono.

Gloria, perwakilan Depok, sempat menyurati Jokowi dan menyatakan kecintaannya atas Indonesia dan dia sepenuhnya orang Indonesia.

Gloria juga sempat membuat surat pernyataan yang menegaskan dirinya sebagai warga negara Indonesia dan tak memilih Perancis sebagai kewarganegaraannya.

“Saya tidak pernah memilih kewarganegaraan Perancis, karena darah dan nafas saya untuk Indonesia tercinta,” kata Gloria dalam surat yang ditandatanganinyanya di atas materai dan disetujui oleh ibunya, Ira Natapradja. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER