Menko Luhut Sebut Kewarganegaraan Ganda Untungkan Indonesia

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 14:52 WIB
Menko Kemaritiman merangkap Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan berkata, Indonesia dapat menerapkan sistem dwikewarganegaraan demi kepentingan negara.
Anak-anak pekerja asing PT Freeport Indonesia membawa bendera Merah Putih dan mengenakan batik saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-70 RI di Tembagapura, Timika, Papua. (ANTARA/Spedy Paereng)
Toba Samosir, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat, sistem dwikewarganegaraan bisa diterapkan demi kepentingan Indonesia. Ia yakin Indonesia akan memetik banyak manfaat dari sistem warga negara ganda tersebut.

“(Indonesia) sangat untung. Misalnya, satu orang yang sudah berpengalaman di perusahaan satu dan lainnya, kemudian datang pada posisi Indonesia. Ia bernegosiasi dengan perusahaan asing tidak akan bermasalah. Yang penting kontribusi,” ujar Luhut di Institut Teknologi Del, Toba Samosir, Sumatera Utara, Jumat (19/8).

Ia mengklaim saat ini telah menginventarisasi sekitar 70 diaspora Indonesia di Amerika, terdiri dari profesor dan doktor. Dari total jumlah tersebut, terdapat 24 profesor yang berkomitmen akan berkontribusi untuk kepentingan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dari 24 orang tersebut, ada delapan yang sudah datang ke Indonesia dua kali. Mereka ke Jakarta, Papua, dan Medan,” kata Luhut.

Delapan orang warga negara Indonesia di Amerika itu, ujar Luhut, menyambangi tanah air untuk meneliti dan melihat potensi Indonesia yang bisa dikembangkan, sehingga dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.
Luhut yang kini merangkap Menteri ESDM berkata, kemampuan warga asal Indonesia, pun jika menyandang kewarganegaraan lain, mestinya dapat dimanfaatkan negara ini.

Ini pula salah satu alasan pemerintah Indonesia akan meninjau aturan dwikewarganegaraan tunggal. Aturan, ujar Luhut, jangan sampai menghambat pemerintah memajukan kesejahteraan masyarakat.

“Semua opsi dibuka,” ujar Luhut.

Soal dwikewarganegaraan ganda ini mencuat pasca-kasus Arcandra Tahar. Dia hanya menjabat sebagai Menteri ESDM 20 hari karena disebut berkewarganegaraan Amerika Serikat. Kini kewarganegaraan Indonesia Arcandra tengah diproses kembali di Kementerian Hukum dan HAM.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER