Jakarta, CNN Indonesia -- Posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral hingga kini masih dipegang oleh pelaksana tugas sekaligus Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah pun mengaku belum ada pembicaraan soal siapa pengganti Arcandra Tahar di posisi tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan kewenangan mengenai pengganti Arcandra ada di tangan Presiden Joko Widodo dan memang sampai saat ini belum ada pembicaraan ke arah sana.
"Saya kira belum dibicarakan secara khusus tentang itu," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah nama dikabarkan telah masuk meja Jokowi untuk mengisi kursi Menteri ESDM. Setidaknya ada tiga nama yang saat ini beredar, yaitu anggota Komisi VII DPR RI sekaligus politisi Partai Golkar Satya Widya Yudha, Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sucipto.
Terkait nama Satya Yudha, Ketua Umum Golkar Setya Novanto membantah bahwa merekalah yang mengajukan nama tersebut ke Jokowi. Setya menyatakan, penunjukan dan pengangkatan menteri merupakan hak prerogratif presiden. Adapun pertemuan dirinya dengan Jokowi di Istana Negara, Senin (15/8) kemarin tidak membicarakan seputar sosok pengganti Arcandra.
"Kami tidak bicarakan itu. Itu hak prerogratif presiden. Kami percayakan presiden memberikan yang terbaik," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/8).
Jusuf Kalla pun kembali menegaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan akhir soal nama yang akan menjadi menteri baru di Kementerian ESDM. Posisi Luhut sebagai Plt membuktikan Jokowi memang belum menentukan nama.
"Menteri ESDM masih diisi Plt yaitu Pak Menko (Luhut), jadi presiden belum memutuskan penggantianntya," ujar dia.
(den)