Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas gabungan dari sejumlah instansi kembali menemukan korban tewas akibat kapal pompong yang kemarin tenggelam di perairan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Senin (22/8), mereka menemukan empat jasad yang hingga kemarin belum ditemukan. Dua korban lain yang bernama Resti dan Said berhasil diselamatkan.
"Seluruh korban sudah dibawa ke RSUP Kepri," ujar Kepala Bagian Humas Pemprov Kepri, pagi tadi, seperti dilansir
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli berkata, petugas SAR menemukan empat jenazah tersebut di dua lokasi berbeda. Tak hanya di lokasi tenggelamnya kapal, tapi juga di perairan yang jauh dari tempat kejadian perkara.
Diberitakan sebelumnya, satu kapal kayu bermesin atau kapal pompong yang menjadi alat transportasi masyarakat Tanjungpinang tenggelam setelah berlayar selama tujuh menit menuju Pulau Penyengat.
Kapal dengan jumlah penumpang 16 orang itu tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB, di dekat mercusuar antara Pelabuhan Sri Bintan Pura dan Pulau Penyengat.
Wakil Kepala Polda Kepri Kombes Yan Fitri menuturkan, kapal tersebut tenggelam karena cuaca buruk. Kepolisian hingga kemarin belum menemukan unsur kesengajaan pada peristiwa itu.
Kemarin, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kepri Reni Yusneli menyatakan pengelola kapal pompong tidak menyediakan pelampung bagi para penumpang.
"Meskipun jarak Penyengat dan Tanjungpinang itu dekat, tetap saja jika terjadi gelombang angin atau badai dapat mengakibatkan pompong tenggelam," ucapnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho berkata, tim gabungan berpersonel 200 orang telah bergerak mencari seluruh korban. Korps Marinir turut menjadi bagian dalam tim itu.
(abm/agk)