Gerindra Siapkan Skema Pilkada Jakarta Tanpa PDI Perjuangan

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2016 16:35 WIB
Awal September Gerindra bersama anggota Koalisi Kekeluargaan akan mengumumkan pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta.
Gerindra sudah mengantisipasi keluarnya PDI Perjuangan dari koalisi kekeluargaan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra telah mengantisipasi keluarnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari Koalisi Kekeluargaan untuk mengusung pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Badan Pemenangan Pemilu Gerindra DKI Jakarta Syarif, dua skema menghadapi Pilkada Jakarta sudah disusun. "Skema pertama bersama PDIP dan skema kedua tidak bersama PDIP," kata Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/8).

Untuk skema tanpa PDIP dalam mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Gerindra mengklaim sudah mematangkannya. "Akan dideklarasikan pada awal September," kata Syarif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memperkirakan, Koalisi Kekeluargaan akan mengumumkan pasangan calon pada tanggal 5 September. Namun Syarif belum menyebut nama pasangan calon yang akan diusung. Sejauh ini, nama Sandiaga Uno yang secara resmi akan dijagokan. Tapi belum diketahui apakah Sandiaga akan dijadikan calon gubernur atau wakil gubernur.

Pengumuman pasangan calon awal bulan depan juga menurutnya sebagai bentuk penegasan bahwa Koalisi Kekeluargaan adalah koalisi kuat. Koalisi ini dibangun oleh para pemimpin partai di daerah meski diakui kemungkinan ada perbedaan dengan pemimpin partai di tingkat pusat.

"Yang penting semangatnya sama, tidak mendukung Ahok," ujar Syarif.

Syarif juga tak mempermasalahkan jika nantinya PDI Perjuangan keluar dari koalisi yang didirikan oleh tujuh partai ini. Yang penting, nantinya, PDI Perjuangan tidak mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ia bahkan menyebut jika pun nanti partai berlambang banteng itu mengusung pasangan calon sendiri selain Ahok, maka berarti ada dua koalisi kekeluargaan.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, kandidat pendamping Sandiaga Uno terus dipantau. Dua nama yang dibidik adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

"Dua-duanya birokrat tulen dari bawah dan pernah jadi wali kota," kata Taufik.

Berbagai pertimbangan terus dibahas sebelum keputusan akhir mengumumkan pasangan calon dalam Pilkada ibu kota. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER