Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa kasus kopi beracun Jessica Kumala Wongso sempat mengeluhkan pada dokter di Rumah Sakit Abdi Waluyo soal riwayat penyakit asma yang diderita dirinya.
Hal ini terungkap dari keterangan dokter umum di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Ardianto, dalam sidang kasus kopi beracun di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini.
Ardianto menangani Jessica saat ikut mengantarkan jasad Mirna ke rumah sakit pada 6 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berkata, saat itu suster di Instalasi Gawat Darurat (IGD) menyampaikan bahwa ada teman Mirna yang mengalami sesak nafas. Teman yang dimaksud ternyata adalah Jessica.
Ardianto lantas menyambangi Jessica yang sudah duduk di atas ranjang rumah sakit. Dia menanyakan pada Jessica riwayat penyakit yang dideritanya.
"Mbak Jessica jawab ada riwayat asma dari mamanya. Dia bilang dengan nafas tersengal-sengal," ujar Ardianto saat memberikan keterangan, Senin (29/8).
Dia kemudian meminta Jessica untuk berbaring dan memeriksa kondisinya. Ardianto juga sempat memasangkan tabung oksigen untuk memudahkan Jessica bernafas.
Menurutnya, orang dengan riwayat sakit asma biasanya terdengar bunyi mengi (
bengek) yang menandakan kesulitan bernafas. Namun hal itu tidak terjadi pada Jessica.
"Saya akhirnya minta dia pulang karena temannya baru meninggal. Mungkin terpengaruh kondisi psikologisnya (yang membuat sesak nafas)," kata Ardianto.
Dia pun memastikan bahwa kondisi Jessica setelah itu sehat dan cukup baik sebelum meninggalkan rumah sakit.
Menanggapi hal tersebut, Jessica membantah menyatakan soal riwayat penyakit asma tersebut. Dia merasa tak pernah mengatakan hal itu pada dokter Ardianto.
"Tidak benar saya mengatakan soal riwayat asma," ucapnya.
Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan berkata, kliennya itu memang telah lama menderita sakit asma. Namun menurutnya asma itu terjadi saat Jessica masih kecil.
"Bisa saja asmanya timbul karena kaget. Seperti dokter bilang kan temannya meninggal pasti sedih, kemudian jadi sesak nafas," tuturnya.
(rel)