Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran melanda hutan Pusuk Buhit di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Sejak Sabtu pekan lalu hingga Senin (29/8), api terus menyala.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kebarakan tersebut terus melebar hingga menghanguskan lahan seluas kurang lebih 2.400 hektare.
"Wilayah ini sebelumnya pernah terbakar Juni hingga 20 Agustus lalu. Namun api kembali menyala sejak Sabtu lalu," ucapnya melalui keterangan tertulis, siang tadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutopo menuturkan, Bupati Samosir Radipin Simbolon sampai sekarang belum menetapkan status siaga darurat karhutla. Padahal status tersebut akan mempermudah penanganan dan pendanaan operasi pencegahan bencana asap.
Tim terpadu yang terdiri dari unsur BPDB, Polri, TNI, dan masyarakat saat ini masih berupaya memadamkan api. Sutopo berkata, BNPB telah menerbangkan helikopter untuk membuat hujan buatan.
21 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Samosir. Kala itu ia menyampaikan keprihatinannya atas karhutla yang terus terjadi di kabupaten tersebut.
Pada kunjungan kerja itu, Jokowi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar melakukan seremoni penanaman pohon. Kegiatan itu berkaitan dengan pembangunan kembali Danau Toba sebagai titik turisme utama Indonesia.
Menteri Siti telah menyatakan Indonesia memasuki masa siaga darurat karhutla. Penetapan status itu menurutnya penting untuk melakukan pencegahan bencana asap sedini mungkin.
Asap akibat karhutla di Sumatera dikabarkan telah mempengaruhi kualitas udara Malaysia dan Singapura. Tak hanya itu, penerbangan lokal di Riau juga terganggu, kemarin.
Pesawat Pelita Air Service rute Jakarta-Dumai terpaksa mengalihkan penerbangan karena jarak pandang yang terbatas di Bandara Pinang Kampai, Dumai.
(abm)