Lindungi TKI, NTT Luncurkan Desa Peduli Buruh Migran

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 09:51 WIB
Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) di NTT untuk melindungi TKI dan mencegah pidana perdagangan orang.
Ilustrasi suasana salah satu desa di Nusa Tenggara Timur. NTT merupakan salah satu provinsi paling banyak menyumbang buruh migran. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Lembata, CNN Indonesia -- Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) di NTT untuk melindungi tenaga kerja indonesia (TKI) dan mencegah pidana perdagangan orang.

Pemerintah Kabupaten Lembata, NTT, membangun Desbumi salah satunya adalah di Desa Tegawiti, Kecamatan Ile Ape, Lembata. Upaya itu dilakukan untuk melindungi TKI, khususnya perempuan.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri mengatakan pemerintah mendorong terwujudnya TKI yang kompeten dan bersertifikat. Dengan demikian, sambungnya, TKI dapat bersaing di luar negeri kelak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pilihan untuk bekerja di luar negeri itu kami hormati, kami hargai. Kami fasilitasi melalui kepastian dalam pelayanan melalui pemerintah yang terstruktur," kata Hanif di Desa Tagawiti, Selasa (30/8).
Hanif mengataka masyarakat harus memiliki keterampilan dan daya saing sehingga bisa meminimalisir terjadinya perdagangan manusia. Dia mengatakan TKI pun harus memiliki pengetahuan dan keahlian khusus guna memberikan kepastian atas profesi yang ditekuni. Hal itu menyangkut gaji yang didapat, asuransi selama bekerja, dan perlindungan saat bekerja di luar negeri.

"Intinya begini ya, kalau mau bekerja di luar negeri ini harus punya keterampilan. Jangan cuma modal badan saja," kata Hanif.

Untuk itu, Hanif mengingatkan masyarakat agar lebih kritis dan tidak mudah percaya terhadap segala informasi yang berkaitan dengan kerja di luar negeri.
Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) merupakan hasil inisiatif pemerintah setempat yang bekerjasama dengan Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan, Migrant Care, serta dukungan Kedutaan besar Australia untuk Indonesia. Tujuannya, untuk mewujudkan perlindungan terhadap buruh migran, terutama perempuan desa.

Desbumi akan menjangkau enam desa yakni Desa Beutaran, Desa Tegawiti, Desa Lamawolo, Desa Dulitukan, Desa Lamatokan, dan Desa Bao Lali Duli. 

"Peluncuran Desa Peduli Buruh Migran untuk membantu memfasilitasi baik informasi dan sebagainya tentang buruh migran yang bekerja di luar negeri maupun ingin kembali dari luar negeri," kata Hanif.
Dengan diresmikannya Desbumi, Hanif berharap, masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengawasan proses penempatan TKI, baik dari proses prapenempatan, waktu penempatan, hingga purna penempatan.

"Desa merupakan sumber rekrutmen utama calon-calon buruh migran. Kehadiran pelayanan di level yang paling bawah ini, menjadi sangat penting," katanya. (wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER