Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan personelnya untuk melakukan penjagaan saat para buruh merayakan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Jumat (1/5). Polri mengungkapkan para komponen buruh di Indonesia telah menyatakan komitmen untuk tidak melakukan tindakan yang melawan hukum.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengungkapkan sekitar sembilan komponen buruh telah melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dalam pertemuan tersebut komitmen untuk tidak melakukan tindak anarkis pun dibuat.
"Beberapa waktu lalu sembilan komponen buruh beraudiensi dengan Pak Kapolri dan beberapa pejabat utama. Ada beberapa hal yang direncanakan antara lain tunjangan hari buruh, jaminan kesehatan, habiskan
outsourcing, dan kenaikan upah," ujar Agus saat ditemui di Mabes Polri, Kamis (30/4). (Baca juga:
Pemimpin Tinggi Serikat Buruh Dunia Hadiri May Day di Jakarta)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman perwakilan komunitas buruh berkomitmen untuk tidak melakukan kegiatan sweeping, tidak menutup jalan tol, dan itu semua sudah disampaikan ke Pak Kapolri," kata Agus menambahkan.
Agus pun mengingatkan agar para buruh yang nanti melakukan aksi di jalan untuk tetap merayakan hari buruh dengan suka cita dan tetap memperhatikan hal-hal yang ketentuannya sudah diatur oleh pemerintah.
Sementara untuk penjagaan, Agus mengungkapkan Polda Metro Jaya akan menurunkan 18 ribu personel untuk melakukan penjagaan di jalanan DKI Jakarta. Sedangkan Polda Jawa Barat menurunkan sekitat 14 ribu personel untuk perayaan hari buruh di Jawa Barat.
"18 ribu personel Polda Metro diturunkan dalam rangka pelayanan kegiatan pesta hari buruh, sedangkan Polda Jabar menurunkan 14 ribuan. Sementara untuk Polda-Polda lain akan menurunkan sesuai kebutuhan saja," ujarnya. (Baca juga:
Jokowi: May Day Itu Hari Buruh Bebas Berekspresi)
"kita berharap yang menjadi komitmen buruh bisa betul-betul dilaksanakan dan kami siap memberikan pelayanan," kata Agus.
Sebelumnya sebanyak 150 ribu dari Jakarta dan sekitarnya akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) Jumat esok (1/5) di Jakarta. Selain aksi damai di depan Istana Negara, buruh yang tergabung dalam beberapa aliansi ini akan menggelar peringatan May Day di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Hampir 150 ribu buruh se-Jabodetabek dari gabungan serikat buruh KSPI, KSPSI, KSBSI, SBTPI dan serikat buruh lainnya akan masuk Jakarta," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal kepada CNN Indonesia, Kamis (30/1).
Titik kumpul para buruh berlokasi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Dari bundaran tersebut, para buruh akan berjalan menuju Istana Negara. "Aksi di Istana sampai pukul 13.00 WIB," kata Iqbal. (Baca juga:
May Day, 150 Ribu Buruh akan Bergerak ke Istana Negara)Di Istana ini beberapa tuntutan buruh akan dibacakan. Tuntutan tersebut adalah menolak kebijakan upah murah, menuntut jaminan pensiun buruh mulai Juni 2015, penambahan anggaran BPJS Kesehatan dalam APBN, serta penghapusan sistem
outsourcing terutama dalam BUMN.
(pit)