Syafruddin Dinilai Layak Gantikan Budi Gunawan

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Sep 2016 09:04 WIB
Posisi wakapolri tergantung Kapolri dan Wanjakti Polri untuk memutuskan siapa yang dicalonkan. Setelah itu, nama diberikan ke Presiden untuk disetujui.
Pengamat kepolisian Edi Saputra Hasibuan mengatakan, Kalemdikpol Komjen Pol Syafruddin (keenam kanan) miliki pengalaman dan layak menjadi wakapolri. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat kepolisian Edi Saputra Hasibuan menilai Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin layak mengantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Wakil Kapolri.

"Syafruddin kandidat bintang tiga yang memiliki pengalaman dan layak menjadi wakapolri," kata Edi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (2/9) malam.

Nama Syafruddin muncul menjadi calon wakapolri pertama kali diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin. Menurut politisi Golkar tersebut, Syafruddin menjadi kandidat kuat menggantikan Budi Gunawan yang dicalonkan menjadi Kepala Badan Intelijen Nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insya Allah (Syafruddin Wakapolri) iya, tapi jangan mendahului Tuhan," kata Ade di Gedung DPR.
Menanggapi pernyataan tersebut, Edi menghargai masukan yang disampaikan Ade Komarudin. Namun, mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional itu menegaskan, calon wakapolri bergantung dari keputusan Kapolri dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri.

"Masukan DPR perlu diapresiasi. tapi sebetulnya semuanya tergantung Kapolri dan Wanjakti Polri untuk memutuskan siapa yang dicalonkan," katanya.

Prosedur pemilihan wakapolri berada di Wanjakti Polri. Setelah itu, nama calon yang terpilih akan diajukan ke Presiden Joko Widodo untuk dimintai persetujuan.

"Nama yang diajukan bisa satu atau dua nama. Nanti Presiden yang tunjuk," kata Edi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajukan nama Budi Gunawan menjadi calon kepala BIN. Jika terpilih, maka kursi wakapolri akan mengalami kekosongan. Terdapat beberapa calon potensial yang layak mengisi jabatan bintang tiga tersebut.
Mereka adalah Komisaris Jenderal Budi Waseso yang menjabat Kepala BNN, Komisaris Jenderal Eko Bayuseno menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Suhardi Alius Kepala BNPT, dan Komisaris Jenderal Syarifuddin yang menjabat Kalemdikpol Polri.

Syarifuddin merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 yang akan pensiun pada 2019. Ia pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2004. Setelah itu, Syarifuddin menjabat sebagai Wakil Kepala Polda Sumatera Utara dan Kapolda Kalimantan Selatan masing-masing selama setahun. Syarifuddin kembali ke Jakarta dan menjadi Kepala Divisi Profesi dan Keamanan (Kadivpropam) Polri. Sejak 2015 hingga sekarang, Syafruddin menjabat sebagai Kalemdikpol. (rel/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER