Pergantian Tahun, Polri Lakukan Mutasi Besar-besaran

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jan 2016 19:19 WIB
Dari ratusan perwira menengah dan tinggi yang dimutasi, di antaranya adalah Kapolda Sumsel, Kapolda Jambi, Kapolda Kepri, Kapolda Maluku, dan Kapolda NTT.
Foto: CNN Indonesia/Abi Sarwanto
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 282 perwira menengah dan tinggi Polri dimutasi pada momen pergantian tahun 2015 ke 2016 ini. Mutasi ini diketahui berdasarkan salinan Surat Telegram Kapolri nomor ST/2718/XII/2015 dan ST/2719/XII2015 tertanggal 31 Desember 2015 yang diperoleh media.

Beberapa pergantian termasuk pada posisi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Di antaranya, Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Iza Fadri digeser menjadi Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Posisinya diisi oleh Inspektur Jenderal Djoko Prastowo yang saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan.

Kapolda Jambi Brigadir Jenderal Lutfi Lubihanto mengisi posisi yang ditinggalkan Djoko. Sementara Brigadir Jenderal Musyafak yang kini menjabat sebagai Wakil Kapolda Jawa Tengah masuk mengisi posisi Lutfi di Jambi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kapolda Kepulauan Riau Brigadir Jenderal Arman Depati ditarik ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) untuk kemudian ditugaskan ke Badan Narkotika Nasional (BNN). Posisinya diisi oleh Brigadir Jenderal Sambudi Gusdian yang kini menjabat Wakil Kepala Korps Lalu Lintas.

Kapolda Maluku Brigadir Jenderal Murad Ismail diangkat sebagai Kepala Korps Brigade Mobil, menggantikan Brigadir Jenderal Robby Kaligis yang diangkat sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri. Wakil Kepala Kapolda Sumatera Utara Brigadir Jenderal Ilham Salahuddin ditunjuk untuk mengisi posisi Murad.

Kemudian Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Endang Sunjaya ditugaskan sebagai Inspektur Wilayah III Inspektorat Pengawasan Umum. Sementara Keapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Bambang Sri Herwanto diangkat sebagai Direktur Program Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian. Posisinya diisi Brigadir Jenderal Basarudin.

Belum lagi Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Edward Syah Pernong yang diangkat sebagai analis kebijakan utama Staf Ahli Kapolri. Posisinya digantikan Brigadir Jenderal Ike Edwin, Wakil Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat.

Di Bareskrim pun ada beberapa pergantian pejabat. Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Carlo Brix Tewu akan ditugaskan di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Posisinya diisi oleh Brigadir Jenderal Agus Andrianto yang kini ditugaskan di BNN.

Sementara itu, Direktur Narkoba Brigadir Jenderal Anjan Pramuka akan ditugaskan ke BNN. Posisinya akan diisi oleh Brigadir Jenderal Antam Novambar.

Surat mutasi kali ini kembali ditandatangani oleh Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan atas nama Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti. Sebelumnya, Telegram Kapolri nomor ST/1242/VI/2015 dan ST/1243/VI/2015 tertanggal 5 Juni 2015 juga ditandatangani oleh Budi.

Dalam kesempatan sebelumnya, surat telegram seperti ini ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia Polri (As-SDM). Misalnya, surat telegram nomor ST/494/III/2015 tertanggal 5 Maret 2015 yang salinannya diperoleh media juga ditandatangani oleh As-SDM Inspektur Jenderal Haka Astana.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta Pane mengapresiasi mutasi besar-besaran yang bertepatan dengan pergantian tahun ini. "Mutasi ini merupakan perubahan besar di tubuh Polri, selain karena ada yang pensiun juga merupakan penataan komposisi personil menyongsong tahun baru 2016."

Dia menjelaskan, mutasi ini disebut sebagai penataan komposisi lantaran ada beberapa pejabat yang diberi posisi baru dan lebih baik.

"Dengan adanya komposisi baru ini diharapkan Polri akan lebih cepat lagi melakukan perubahan dan revolusi mental," kata Neta.

Neta juga menyoroti perubahan menonjol di BNN. Dia menduga Polri dan BNN hendak meningkatkan pemberantasan narkotik di 2016.

"IPW berharap ke depan Polri dapat lebih serius lagi dalam melakukan pemberantasan narkoba dan mengungkap kasus-kasus korupsi. Mutasi kali ini diharapkan mampu merealisasikan agar Polri makin bekerja cepat dan agresif," kata Neta. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER