Arus Lalin dan Antisipasi Bom Prioritas Pengamanan Tahun Baru

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 19:16 WIB
Pengaturan arus lalu lintas dan antisipasi ancaman bom menjadi prioritas Polri dalam melakukan pengamanan perayaan tahun baru 2016.
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan memprioritaskan pengamanan arus lalu lintas dan antisipasi ancaman bom di tahun baru. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian RI menyatakan telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengamankan jalannya perayaan tahun baru di beberapa kawasan di Indonesia. Ada dua hal yang menjadi prioritas Kepolisian dalam mengamankan pergantian tahun tersebut.

"Ada dua hal yang kita antisipasi. Pertama untuk pengamanan arus lalu lintas dan antisipasi bom," ujar Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12).

Budi menjelaskan, untuk pengamanan arus lalu lintas Kepolisian telah membentuk Pos Komado Taktis (Poskotis) di beberapa kawasan, seperti di Tol Cikopo-Palimanan, Puncak dan beberapa titik keramaian. Khusus untuk DKI Jakarta, Budi mengaku Kepolisian telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI untuk memberlakukan car free night di kawasan Monas, Sudirman dan Thamrin, serta memusatkan perayaan tahun baru di kawasan Ancol.
Lebih lanjut, terkait antisipasi bom pada tahun baru, Budi menyampaikan Kepolisian saat ini sedang melakukan monitoring terhadap beberapa aktivitas kelompok teror di beberapa kawasan yang dinilai rawan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi teror pada malam pergantian tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa memang kita masih melakukan update dan juga monitoring dari bagian Informasi Teknologi (IT) kita, maupun dengan cara manual di beberapa titik yg kita antisipasi supaya tidak kebobolan," ujar Budi.

Selain itu, Budi juga mengungkapkan penangkapan teroris berkewarganegaraan Uighur di kawasan Bekasi beberapa waktu lalu merupakan salah satu langkah antisipasi pengamanan Natal dan tahun baru. Pasalnya, kata Budi, teroris berinisial AL tersebut dinilai telah dipersiapkan oleh jaringan kelompok teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) untuk melakukan teror di Indonesia.
"Ya ada indikasi satu dari suku Uighur itu inisial AL memang disiapkan untuk menjadi pengantin. Tapi kan sudah bisa kita tangkap," ujar Budi.

Namun, Budi mengaku Kepolisian masih tetap menyiagakan dan melakukan pengamanan ketat di sejumlah lokasi. Karena, kata Budi, ada kemungkinan terdapat kelompok lain yang saat ini belum terdeteksi oleh Kepolisian dan bisa kapan saja melakukan aksi teror.

"Tetapi di luar itu kita juga antisipasi manakala ada satu dua yang masih lolos. Tapi kita berharap mudah-mudahan tetap aman, kondusif dan kita tetap waspada," ujar Budi. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER